Tojo Una-Una, KABAR-DESAKU.COM – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sulteng, Ahmad Ali mewakafkan 14 hektar tanah miliknya di Ampana, Kabupaten Tojo Una–Una (Touna) untuk Pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqamah 3.
Wakaf 14 hektar tanah itu, diberikan Ahmad Ali saat mendampingi silaturahmi Kyai Arif Siraj di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqamah Ngatabaru, Senin (26/8/2024).
“Hubungan saya dengan Kyai Arif Siraj dan pondok Ngatabru merupakan hubungan yang telah lama terjalin, saya punya memori yang kuat dengan pondok ini,” terang Ahmad Ali.
Kyai Siraj bagi Ahmad Ali merupakan guru kehidupan. Dan Ahmad Ali banyak belajar dari Kyai Siraj tersebut.
“Saya berupaya belajar banyak pada beliau, kesahajaan, kharisma, serta keteladanan pak kyai,” tambahny
a.Baca juga: Menelusuri Makna Rezeki, Gus Baha: Antara Usaha dan Tawakal Harus Seimbang
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Ali mengaku bangga dengan perkembangan pondok Al-Istiqamah Ngatabaru.
Ia pun menyampaikan merasa terhormat bila diizinkan membersamai pondok yang telah berdiri 31 tahun itu.
“Mendengar ekspansi pondok ini di beberapa daerah, saya wakafkan tanah 14 hektar di Ampana untuk dikelola pak kyai dan pondok Ngatabaru,” kata Ahmad Ali.
Wakaf tanah tersebut, spontan disambut syukur oleh Keluarga besar pondok pesantren Al-Istiqamah.
Baca juga: 3 Kuliner Khas Desa Bilebante Lombok Tengah Bikin Nagih dan Betah
Pimpinan Pondok Al-Istiqamah Kyai Arif Siraj menyampaikan rasa terima kasihnya pada Ahmad ALi yang telah banyak membantu pondoknya.
“Ini bukan pertama kali Ahmad Ali membantu Pondok Ngatabaru, sebelumnya lewat wasilah beliau bersama Ibu Nilam Sari Lawira, Allah perjumpakan kami, bantuan air dari beliau telah dinikmati seluruh santri dan warga pondok hari ini. Hari ini, beliau kembali membantu kami untuk membuka Ngatabaru 3 di Ampana,” tandas Kyai Arif Siraj.***
Liputan Khusus Maulana Maududi Jurnalis Kabar-Desaku.com dari Sulawesi Tengah
One thought on “Dorong Percepatan Pembangunan Ponpes Al Istiqamah Ngatabaru, Ahmad Ali Wakafkan Tanahnya Seluas 14 Hektar”