Gaya Hidup Masa Depan yang Ramah Lingkungan

KABAR-DESAKU.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah menyaksikan perubahan besar menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Salah satu tren yang semakin populer adalah electrifying lifestyle atau gaya hidup berbasis listrik.

Konsep ini mengacu pada upaya untuk menggantikan penggunaan bahan bakar fosil dengan listrik dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari transportasi hingga penggunaan alat rumah tangga.

Electrifying lifestyle tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga mendukung perkembangan energi terbarukan.

Baca juga: Tingkatkan Literasi PLN Bangun Gedung Rumah Baca Purnama, Pj Bupati Banjarnegara Resmikan Penggunaanya

Apa Itu Electrifying Lifestyle?

Electrifying lifestyle adalah pola hidup yang memprioritaskan penggunaan energi listrik, khususnya yang berasal dari sumber terbarukan, untuk menggantikan energi berbasis bahan bakar fosil.

Ini mencakup berbagai teknologi dan perangkat yang menggunakan listrik untuk menjalankan fungsinya, seperti kendaraan listrik, perangkat rumah tangga hemat energi, dan sistem energi surya di rumah.

Tren ini muncul sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang merusak lingkungan dan mempercepat perubahan iklim.

Baca juga: Wajib Tahu! Rumah Baca Purnama Jadi Tempat Favorit Anak-Anak untuk Belajar dan Bermain, Ini Alasannya

Keuntungan Electrifying Lifestyle

1. Mengurangi Emisi Karbon

Salah satu keuntungan utama dari electrifying lifestyle adalah kontribusinya dalam mengurangi emisi karbon.

Menurut International Energy Agency (IEA), sektor transportasi menyumbang hampir seperempat dari total emisi CO₂ global.

Dengan beralih ke kendaraan listrik (EV), emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil dapat berkurang secara signifikan, terutama jika listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan.

2. Penghematan Energi dan Biaya

Selain ramah lingkungan, gaya hidup berbasis listrik juga dapat menghemat biaya energi.

Penggunaan peralatan listrik yang efisien, seperti lampu LED dan peralatan rumah tangga dengan rating energi tinggi, dapat mengurangi konsumsi listrik.

Di sisi transportasi, meskipun biaya awal kendaraan listrik relatif lebih tinggi, biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.

Kendaraan listrik memiliki biaya perawatan yang lebih rendah karena tidak memerlukan perawatan mesin yang rumit dan memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi.

3. Mendukung Pengembangan Energi Terbarukan

Electrifying lifestyle sejalan dengan peningkatan penggunaan energi terbarukan seperti energi surya dan angin.

Dengan memanfaatkan listrik yang dihasilkan dari sumber terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin menipis dan berdampak buruk bagi lingkungan.

Selain itu, energi terbarukan bersifat lebih stabil dan dapat diperbaharui terus menerus, menjadikannya solusi jangka panjang untuk kebutuhan energi manusia.

Baca juga: Siap Bangkitkan Literasi, Indra Hari Purnama Siapkan Bahan Bacaan Sebanyak Ini

Penerapan Electrifying Lifestyle dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Kendaraan Listrik

Kendaraan listrik (EV) menjadi simbol utama dari electrifying lifestyle. Banyak negara, termasuk Indonesia, mulai mendorong penggunaan EV sebagai alternatif kendaraan berbahan bakar minyak.

Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai telah mendukung penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara dan menghemat bahan bakar fosil.

2. Peralatan Rumah Tangga Hemat Energi

Mengganti peralatan rumah tangga yang boros energi dengan yang lebih efisien merupakan langkah nyata dalam mengadopsi electrifying lifestyle.

Contoh peralatan hemat energi antara lain kulkas dengan teknologi inverter, mesin cuci dengan rating energi tinggi, dan penggunaan lampu LED yang lebih tahan lama dan hemat energi.

3. Energi Terbarukan untuk Rumah

Banyak rumah di berbagai negara sudah mulai menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari.

Ini merupakan salah satu aplikasi langsung dari electrifying lifestyle.

Dengan menggunakan energi matahari, rumah tangga dapat mengurangi tagihan listrik sekaligus mengurangi jejak karbon.

Selain panel surya, ada juga sistem smart grid yang memungkinkan rumah tangga mengatur penggunaan listrik secara lebih efisien.

Baca juga: Bincang Literasi di Radio Suara Banjarnegara, Indra Hari Purnama Jawab Tantangan Menghidupkan Minat Baca di Era Digital

Tantangan Electrifying Lifestyle

Meskipun electrifying lifestyle menawarkan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi:

  • Biaya Awal yang Tinggi: Meski efisien dalam jangka panjang, biaya pemasangan teknologi seperti panel surya dan pembelian kendaraan listrik masih tergolong mahal bagi sebagian orang.
  • Infrastruktur yang Terbatas: Ketersediaan stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik masih terbatas, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini dapat menghambat adopsi kendaraan listrik secara massal.
  • Kebutuhan untuk Peningkatan Kesadaran: Tidak semua orang memahami pentingnya beralih ke gaya hidup berbasis listrik, sehingga diperlukan edukasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik.

Masa Depan Electrifying Lifestyle

Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, electrifying lifestyle diprediksi akan menjadi gaya hidup utama di masa depan.

Pemerintah dan industri harus berkolaborasi untuk meningkatkan akses terhadap teknologi yang ramah lingkungan serta memberikan insentif bagi masyarakat yang ingin beralih ke gaya hidup ini.

Baca juga: Orang Tua Wajib Paham! Ternyata, Terlalu Sering Ucapkan ‘Hati-Hati’ ke Anak Bisa Berbahaya!

Electrifying lifestyle bukan hanya tren, tetapi langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan mengurangi emisi karbon, mendukung penggunaan energi terbarukan, dan menghemat biaya energi, gaya hidup berbasis listrik dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan lingkungan global yang kita hadapi saat ini.

Adopsi gaya hidup ini membutuhkan kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan dunia yang lebih hijau dan lebih ramah lingkungan.***

Ditulis oleh: Abdiel Mahardika Purnama (Peserta Lomba Menulis Artikel Menyambut Hari Listrik Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Rumah Baca Purnama)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *