K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim (Gus Baha)

Jadilah Pribadi yang Bermanfaat! Gus Baha: Itu Kebahagiaan Hakiki

KABAR-DESAKU.COM – K. H. Ahmad Baha udin Nursalim ata yang lebih dikenal dengan Gus Baha, merupakan seorang ulama yang dikenal dengan kesederhanaan dan senang dengan pendekatan sederhana.

Dalam salah satu nasihatnya yang telah beredar di instagram akun @Singpentingngaji123 Gus Baha menyampaikan, jadilah pribadi bermanfaat.

“Selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, karena kebahagiaan terbesar ketika kita bisa membantu orang lain.” Gus Baha

Baca Juga: Mengenal Berbagai Jenis Bayam dan Karakteristiknya

Nasihat Gus Baha ini mengandung pesan yang begitu mendalam dan mengajak kita untuk selalu berusaha memberikan manfaat kepada sesama, karena di sanalah terletak kebahagiaan sejati.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mencari kebahagiaan melalui berbagai cara, seperti mengejar kesuksesan materi, mencapai tujuan pribadi, atau menikmati waktu bersama keluarga dan teman.

Namun, Gus Baha mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati justru terletak pada kemampuan kita untuk memberi manfaat kepada orang lain.

Ketika kita membantu orang lain, kita tidak hanya memberikan apa yang mereka butuhkan, tetapi juga menciptakan rasa kebahagiaan dalam diri kita sendiri.

Baca Juga: Ketika Sang Petahana Rusdy Mastura Meradang dan Bersiap Mengejar Takdir Akan Keruntuhan Tahtanya (Jilid 37) 

Memberi, baik dalam bentuk materi, tenaga, atau bahkan sekadar perhatian, akan mengisi jiwa kita dengan kebahagiaan yang lebih mendalam dan abadi.

Menjadi pribadi yang bermanfaat bukan berarti kita harus memiliki kekayaan melimpah atau kekuasaan besar.

Namun sebaliknya, setiap orang memiliki potensi untuk memberikan manfaat sesuai dengan kemampuan dan keadaannya masing-masing.

Dalam hal ini, Gus Baha menekankan bahwa dalam Islam, memberi manfaat adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia.

Bahkan tindakan kecil seperti membantu tetangga yang sedang kesusahan, memberikan nasihat yang baik kepada teman, atau sekadar tersenyum kepada orang lain adalah bentuk-bentuk manfaat yang dapat kita berikan setiap hari.

Untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, pertama-tama kita harus mengembangkan sikap empati dan peduli terhadap sesama.

Baca Juga: Rumah Baca Purnama Adakan Pelatihan Citizen Jurnalism Manfaatkan Waktu Libur Pembangunan Gedung Bantuan PLN

Empati memungkinkan kita untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga kita dapat memahami kebutuhan mereka dan mencari cara untuk membantu.

Sikap peduli membuat kita tidak hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga memikirkan kesejahteraan orang lain di sekitar kita.

Kebahagiaan yang datang dari memberi manfaat kepada orang lain adalah kebahagiaan yang berkelanjutan.

Dalam Islam, segala bentuk amal kebaikan yang kita lakukan akan dibalas oleh Allah dengan pahala yang berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, manfaat yang kita berikan kepada orang lain sering kali akan kembali kepada kita dalam bentuk kebaikan yang tak terduga.

Sebagai contoh, ketika kita membantu orang lain, mungkin di masa depan kita akan mendapatkan pertolongan dari orang lain ketika kita membutuhkannya.

Baca Juga: Jangan Tergesa-gesa! Ini Tips Memilih Motor Bekas agar Tidak Kecewa

Gus Baha juga mengingatkan bahwa hidup di dunia ini adalah sementara, dan setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan menjadi bekal kita di akhirat.

Oleh karena itu, berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat adalah investasi terbaik yang dapat kita lakukan, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Meskipun menjadi pribadi yang bermanfaat adalah sesuatu yang diidamkan oleh banyak orang, jalan menuju ke sana tidak selalu mudah.

Kadang-kadang kita mungkin merasa lelah, tidak dihargai, atau bahkan merasa bahwa apa yang kita lakukan tidak membawa perubahan besar.

Namun, Gus Baha mengajarkan bahwa dalam setiap amal kebaikan, sekecil apa pun, terdapat nilai yang sangat berharga di sisi Allah.

Oleh karena itu, kita tidak boleh menyerah dalam upaya untuk terus memberikan manfaat kepada orang lain, walaupun hasilnya mungkin tidak langsung terlihat.

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah tujuan mulia yang seharusnya kita semua perjuangkan.

Gus Baha dengan bijak mengajarkan kita bahwa, kebahagiaan terbesar tidak terletak pada seberapa banyak yang kita miliki, tetapi pada seberapa besar kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

Baca Juga: Besarnya Potensi Pemilih Dari Gen-Z dan Millenial, Kuatkan Migrasi Pemilih Pilih Ahmad Ali & Abdul Karim Aljufri (Jilid 30) 

Dengan menjadikan diri kita bermanfaat bagi sesama, kita tidak hanya mencapai kebahagiaan pribadi, tetapi juga membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.

Mari kita terus berusaha untuk memberikan yang terbaik dari diri kita kepada orang lain, karena di sanalah letak kebahagiaan yang hakiki.***




2 thoughts on “Jadilah Pribadi yang Bermanfaat! Gus Baha: Itu Kebahagiaan Hakiki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *