KOTA PALU, KABAR-DESAKU.COM – Tahapan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah sudah dimulai.
Bagi setiap warga negara tentu berharap dalam setiap pesta demokrasi dapat melahirkan pemimpin yang terbaik yang dapat memajukan wilayah daerahnya.
Oleh karena itu untuk menjamin kualitas demokrasi yang baik dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk mengawasi pemilu yang jujur dan adil.
Peran serta masyarakat dengan partisipatif agar jangan sampai cara-cara yang tidak bermartabat beriring tebaran fitnah dan saling menjatuhkan nama baik lawan tarung, sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas demokrasi di Sulawesi Tengah.
Keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan menjadi salah satu kunci suksesnya pesta demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca juga: Cangget Bakha, Budaya Lampung yang Dilestarikan di Lampung Selatan
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat adalah melalui sosialiasi pengawasan yang masif terkait pentingnya menjaga kualitas demokrasi yang aman, damai, terbebas dari fitnah dan hoaks serta politik uang.
Mengingat sampai saat ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa tugas mulia menjaga kualitas demokrasi hanya menjadi tugas pengawas pemilu semata.
Adanya anggapan tersebut menjadikan masyarakat abai terhadap kualitas demokrasi yang ada.
Padahal sejatinya tugas mengawal kualitas demokrasi merupakan tugas bersama antara pengawas pemilu, penyelenggara pemilu, masyarakat dan stake holder.
Sehingga peningkatan kualitas demokrasi dengan melibatkan peran aktif masyarakat menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah pusat maupun daerah.
Baca juga: Panitia HUT KAHMI Ke-58 Gelar Donor Darah dan Sejumlah Kegiatan Lainnya
Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah melalui peningkatan kapasitas masyarakat sebagai pengawas pemilu partisipatif.
Akan halnya dengan potensi kejahatan cyber yang marak terjadi dalam setiap penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia.
Potensi tersebut dapat berupa ujaran kebencian, fitnah, isu sara dan sebagainya yang biasanya menyasar pasangan calon (paslon) dengan tujuan untuk menjatuhkan citra lawan politik.
Oleh karena itu Ahmad Ali selalu Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tengah berpesan bahwa di era percepatan teknologi seperti saat ini masyarakat harus lebih melek literasi dengan terlebih dahulu mengecek kebenaran suatu berita ke dalam situs turnbackhoax.id.
Kemudian Ahmad Ali mengingatkan akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu.
Ahmad Ali menegaskan bahwa pengawasan dan pencegahan pelanggaran pemilu dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Terlebih terhadap pelanggaran politik uang yang seolah-olah sudah membudaya secara umum di Indonesia dan Sulawesi Tengah pada khususnya.
Oleh karena itu, Ahmad Ali berpesan bahwa penanganan dan pencegahan pelanggaran pemilu tidak cukup hanya diserahkan kepada lembaga pengawas pemilu semata, tetapi harus melibatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat.
Sehingga harapannya masyarakat dapat ikut terlibat aktif menolak serta melaporkan berbagai macam pelanggaran pemilu yang terjadi ditengah masyarakat.
Menjadi sebuah harapan ketika pengawasan pemilu partisipatif tidak hanya bersifat seremonial semata, tapi harapannya dapat membekas serta tertanam di hati seluruh masyarakat sehingga dapat bersama-sama mengambil peran dalam mengawal suksesnya pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada 27 November 2024 mendatang.
Maka sangat patut diapresiasi seruan Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali kepada seluruh pendukungnya untuk menjunjung tinggi pemilu damai, tanpa serangan atau fitnah terhadap kandidat lain.
Ahmad Ali menekankan pentingnya sikap positif dan kesabaran dalam menghadapi kritik.
“Saya tidak membenarkan simpatisan Ahmad Ali menyerang atau membuka aib lawan politik. Apapun yang orang katakan tentang Ahmad Ali, cukup berikan senyum kepada mereka. Kita punya cukup stok senyum untuk dibagi setiap hari,” ujar Ahmad Ali.
Pernyataan ini menunjukkan pendekatan berbeda yang ingin diambil Ahmad Ali dalam kontestasi politik.
Alih-alih terlibat dalam perdebatan atau serangan balik, Ahmad Ali justru mengajak para pendukungnya untuk bersikap santai dan menanggapi kritik dengan bijak.
Baca juga: Keren!, MI Muhammadiyah Kembaran Wetan Luncurkan Toko Surya Maju
“Tidak ada gunanya kita jelaskan kepada orang yang tidak suka kepada kita. Tidak ada gunanya kalian menjelaskan tentang kebaikan Ahmad Ali, karena sesungguhnya mereka juga adalah orang-orang yang pernah merasakan kebaikan Ahmad Ali,” Tegasnya.
Ahmad Ali meyakini bahwa kebaikan yang telah ia tanam selama ini akan berbicara lebih keras daripada argumen atau serangan politik.
Dengan menekankan sikap ramah dan damai, Ahmad Ali secara tegas ingin menghindari polarisasi yang kerap muncul dalam setiap perhelatan politik.
Pendekatan kampanye yang menekankan perdamaian dan ketenangan ini menjadi ciri khas Ahmad Ali dan timnya.
Senyuman, menurutnya, adalah senjata terbaik dalam menghadapi serangan politik.***
BERSAMBUNG
Ditulis Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)

























