Jika Bisa Hemat Kenapa Harus Boros, Hemat Pangkal Kaya Bijaksana Itu Luar Biasa

KABAR-DESAKU.COM – Kalau di zaman dahulu listrik belum dapat di nikmati oleh orang-orang yang tinggal di desa atau dusun perkampungan.

Listrik menjadi hal yang istimewa dan langka dan hanya di nikmati bagi masyarakat yang tinggal di kota.

Namun seiring perkembangan zaman listrik sudah dapat di nikmati bagi semua lapisan masyarakat baik di kota maupun di desa, dan menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari.

Di zaman modern sekarang ini setiap rumah tanggga rata-rata sudah memakai peralatan elektrik yang memggunakan listrik sebagai bahan energinya.

Mulai dari alat dapur sampai sumur hampir semua menggunakan peralatan listrik.

Contoh alat menanak nasi rice cooker dan juga ada kompor listrik, blender, juicer, mixer dan sebagainya.

Baca juga: Bincang Literasi di Radio Suara Banjarnegara, Indra Hari Purnama Jawab Tantangan Menghidupkan Minat Baca di Era Digital

Semua ibu-ibu rumah tangga pasti tidak asing lagi dengan namanya setrika listrik.

Untuk keperluan air ada mesin untuk menarik air baik itu jet pum maupun mesin pompa air lainnya, juga tidak ketinggalan mesin cuci. Semua itu menggunakan energi listrik.

Kita sepertinya sudah sangat bergantung dengan yang namanya energi listrik.

Satu jam saja listrik padam kita sudah panik bingung, galau bukan kepalang.

Saya sebagai ibu rumah tangga merasakan bagaimana rutinitas dan aktivitas di rumah sudah sangat bergantung dengan listrik.

Kalau listrik padam tidak bisa ambil air dari sumur. Tidak bisa menyalakan lampu, tidak bisa menyalakan kipas angin di rumah jika cuaca sedang gerah dan panas, tidak bisa menyetrika baju dan lain lain.

Banyaknya peralatan elektrik yang kita pakai juga akan berpengaruh tingginya pemakaian listrik itu sendiri.

Selain jumlah uang pembayaran yang meningkat juga menyebabkan boros listrik.

Sedangkan masih banyak saudara kita yang mungkin juga belum mendapat fasilitas listrik secara layak dan cukup.

Baca juga: Tingkatkan Literasi PLN Bangun Gedung Rumah Baca Purnama, Pj Bupati Banjarnegara Resmikan Penggunaanya

Lalu sebagai ibu rumah tangga apa yang bisa di lakukan untuk dapat menghemat pemakaian listrik di rumah.

Banyak yang dapat di lakukan, contoh nyalakan lampu seperlunya, matikan saat tidak digunakan.

Masak nasi cukup dengan kompor gas atau dengan tungku, bagi masyarakat pedesaan memasak biasa menggunakan pawon dan kayu bakar. Ini jelas sangat menghemat listrik maupun pemakaian gas LPG.

Kurangi penggunaan barang-barang elektronik yang tidak vital. Karena kita juga harus ingat akan ketersedian listrik juga terbatas.

Terapkan pola hidup hemat di dalam rumah tangga kita dan keluarga.

Kepada anak-anak berikan penjelasan dan pemahaman sejak kecil bahwa kita harus bijak dalam menggunakan sumber energi listrik.

Jika kamar menggunakan AC hidupkan AC pada waktu kita sedang di dalam ruangan.

Namun apa bila kita keluar ruangan dalam waktu yang lama maka matikan AC dan juga lampu.

Kurangi jumlah penggunaan lampu di tempat tempat yang tidak perlu.

Dan pakailah barang elektronik yang berkualitas baik, sehingga bisa menghemat daya listrik itu sendiri.

Baca juga: Wajib Tahu! Rumah Baca Purnama Jadi Tempat Favorit Anak-Anak untuk Belajar dan Bermain, Ini Alasannya

Hal di atas sebagai salah satu cara supaya kita dapat menghemat pemakaian listrik di dalam rumah.

Apabila setiap kita di awali dari rumah tangga masing-masing menjaga dan mengawasi penggunaan listrik hanya sesuai kebutuhan semoga dapat menghemat listrik secara umum.

Dan bagi saudara kita mereka-mereka yang belum bisa menikmati fasilitas listrik semoga bisa mendapatkan haknya untuk bisa ikut mendapatkan aliran listrik secara cukup. Hemat tidak saja pangkal kaya tetapi bijaksana itu luar biasa.***

Ditulis oleh: Ratih Kustyo Dewi (Peserta lomba menulis artikel menyambut Hari Listrik Nasional yang diselenggarakan oleh Rumah Baca Purnama)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *