KABAR-DESAKU.COM – Banjarnegara, Kajian Sabtu sore, 8 Juni 2024 masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara kali ini diisi oleh Ustadz Abdullah Raup.
Kajian yang dilaksanakan di masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung kali ini mengambil tema tentang najis.
Akan tetapi bukan najis dhohir yang nampak oleh mata, pada kesempatan kali ini membahas tentang najis batin.
Kajian diawali dengan dibacakannya ayat yang terdapat dalam surat At Taubah ayat 28, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini … ” ( At Taubah 28 )
Orang yg menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu disebut orang musyrik sedangkan perbuatan orang tersebut disebut syirik.
Syirik bukan perbuatan lahiriyah tetapi perbuatan hati (batiniyah) sehingga sulit untuk diketahui orang lain, tidak seperti najis dhohir yang dengan mudah diketahui orang lain.
Najis dhohir seperti : najis mugholadhoh, mukhofafah dan mutawasithah dapat dilihat dengan mata kepala.
Tetapi najis batin sulit untuk diketahuinya, mata kepala tidak bisa melihatnya.
Akan tetapi najis ini sangat berbahaya bagi orang beriman.
Sehingga tidak mengherankan jika informasi tentang najis batin ini khusus ditujukan kepada orang-orang yang beriman.
Perbuatan syirik benar-benar harus dihindari sekalipun syirik yang teramat halus (syirik khafi khafiyun khafi).
Yaitu menyekutukan dirinya dengan Allah, misalnya mengaku bahwa dirinya bisa mendatangkan rejeki, mengaku dirinya bisa beribadah dll.
Karena begitu bahayanya perbuatan syirik bagi orang-orang yang beriman maka Allah sampai melarangnya dengan kalimat JANGANLAH syirik kepada Allah (لَا تُشۡرِكۡ بِٱللَّهِۖ ).
Sebagaimana termuat dalam surat Luqman ayat 13, yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar“.
Oleh karenanya perbuatan syirik harus benar-benar dihindari, agar tidak menjadi orang yang najis, baik najis dhohir terutama najis batin.
Dari penjelasan di atas, sangat penting bagi setiap orang untuk mengoreksi dirinya sendiri.
Apakah dirinya tertempel atau terjangkit najis batin.
Sebab najis batin ini bahayanya si pelaku tergolong sebagai orang musyrikin.
Ketika seseorang diingatkan bawa dirinya terkena najis dhohir maka akan senang dan berterima kasih.
Akan tetapi ketika seseorang diingatkan bahwa dirinya tertempel najis batin lebih banyak jengkel atau marahnya.
Saking pentingnya pemahaman tentang najis batin, seperti halnya najis dhohir ketika kita hendak melaksanakan sholat maka sholatnya dianggap tidak Syah.
Dan apalagi najis batin yang teramat sulit dan sangat halus, maka teramat sulit untuk membersihkannya.
Demikian materi inti dari kajian Sabtu Sore Masjid Roudlotul Huda Dusun Cikura Desa Luwung, semoga bermanfaat.***
