KABAR-DESAKU.COM – Banjarnegara – Sebanyak 60 orang dari empat desa di dua kecamatan kabupaten Banjarnegara dilatih menjadi konten kreator desa dalam Pembuatan Video Pembelajaran Desa yang diselenggrakan oleh Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Peserta yang terlibat terdiri dari unsur masyarakat desa, pendamping desa, pendamping lokal desa, dan duta digital dari Desa Sered dan Pagelak di kecamatan Madukara dan Desa Kebutuh Jurang dan Pesangkalan di Kecamatan Pagedongan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 hari dari tanggal 9-14 Agustus 2024 di Kecamatan masing-masing.
Baca Juga: SDN 1 Karanggedang Semarakkan HUT ke-79 RI dengan Lomba Kreatif dan Edukatif Ini
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan SDM DDTT, Dr. Fujiartanto, S.IP.,MM., M.Si., MA di desa Sered, Madukara, Banjarnegara.
Pembukaan ini dilaksanakan secara hybrid dengan melibatkan pelatihan di 8 lokasi 4 kabupaten di seluruh Indonesia dengan dihadiri oleh Kepala Dinas Permades PPKB, Bapak Hendro Cahyono, S.E., M.Si., kepala desa, perangkat desa, Tim PSM Kemendesa, Balai Pelatihan Kemendesa, pelatih nasional, pelatih daerah, dan seluurh peserta pelatihan.
Pada sambutannya, Dr. Fujiartanto, S.IP.,MM., M.Si., MA menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan kepada warga masyarakat desa untuk turut berkontribusi ke daerahnya dengan membranding desa melalui sosial media.
Adapun video yang dibuat adalah sebuah video pembelajaran tentang best practice / kisah sukses desanya yang di dokumentasikan dan di unggah di platform OVP Akademi Desa dan sosial media lainnya.
Melalui platform video sharing akan memudahkan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri secara langsung dengan sumber belajar dari masyarakat pula (peer to peer learning and knowledge sharing).
Pada kegiatan pelatihan ini dipandu oleh Hari Widi Utomo (IT Telkom Purwokerto) dan Triadi Widianto (Gede Nusantara) sebagai Tim Pelatih Nasional dan Enam Pelatih Daerah Akademi Desa yaitu Andi Djufriady Sulolipu dan Muhammad Asmin (Enrekang), Ilham dan Zaini (Barito Kuala), dan Leo Agustino dan Adi Solihin (Belitung Timur).
Mereka secara bergantian menyampaikan materi tentang Penguatan Perspektif SDGs Desa, Pengelanan Akademi Desa 4.0, Membuat Konten, Dasar-dasar video Pembelajaran, Menemukan Ide Gagasan, Penyusunan Storyline, Pengambilan Footage, Penyuntingan, dan Publikasi ke platform OVP Akademi Desa dan platform lainnya yang diharapkan bisa menjadi bekal peserta menjadi Konten Kreator Desa yang Produktif, Kreatif, dan Inovatif.
Menurut Hari selaku Pelatih Nasional, “peserta perlu dibekali dahulu tentang materi untuk mengenal dan menggali potensi yang dimiliki oleh desanya, sehingga dari potensi tersebut bisa dikemas menjadi video pembelajaran desa yang menarik dan dapat disharingkan ke desa lainnya di seluruh Indonesia bahkan dunia melalui platform OVP Akademi Desa dan sosial media lainnya”.
“Output dalam pelatihan ini yaitu menghasilkan tiga video pembelajaran dari setiap desa, dan total 12 video pembelajaran untuk total dari empat desa yang mengikuti pelatihan tersebut”, imbuhnya.
Kepala Desa Kebutuh Jurang, Sujarwo menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini dianggap sangat penting sebagai media promosi desa.
“Dengan mengangkat video pembelajaran dengan berbagai macam tema yang dimiliki oleh desa, akan membawa dampak yang positif kedepannya, seperti dari sektor pariwisata, perkebunan, industri, dan lainnya. Tentunya kami merasa senang karena Desa Kebutuh Jurang menjadi salah satu lokus yang dipilih untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini.”, tuturnya.
Di tempat yang berbeda, Triadi selaku Pelatih Nasional di Kecamatan Madukara menambahkan bahwa, “Kegiatan Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Kemendes PDTT dalam mendukung pengembangan desa digital. Kami berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di desa masing-masing dan menginspirasi masyarakat desa lainnya untuk memanfaatkan teknologi secara produktif.”
Baca Juga: Cara Merebus Daun Singkong Agar Empuk dan Warnanya Tetap Hijau
Triadi juga mendorong kepada konten kreator muda desa setelah pelatihan selesai untuk terus konsisten membantu pemerintah desa dalam pembuatan video pemebelajaran sebagai upaya memeperkenalkan potensi desanya secara luas melalui social media lainnya seperti youtube, instragram, Tik-Tok, dan lainnya.
Selaku peserta pelatihan, Kevin (23) dari desa Kebutuh Jurang Kecamatan Pagedongan merasa sangat senang karena bisa mengikuti kegiatan pelatihan selama enam hari ini dengan didampingi tim dari Kemendesa.
“Pelatihan konten kreator desa yang diadakan oleh Kementerian Desa merupakan langkah yang sangat positif dan strategis dalam mendorong pemberdayaan masyarakat desa. Program ini memberikan banyak manfaat yang signifikan, baik bagi individu maupun kelompok. Pelatihan ini membuka peluang bagi warga desa untuk mengembangkan keterampilan baru dalam pembuatan konten digital. Dengan mengajarkan teknik-teknik dasar dan lanjutan dalam pembuatan video, foto, dan materi multimedia lainnya, pelatihan ini memperluas wawasan peserta dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mempromosikan potensi desa mereka.” tuturnya.
Selain itu, Pelatihan ini juga berkontribusi pada peningkatan citra desa di mata publik. Dengan konten yang menarik dan berkualitas, desa dapat lebih dikenal, hal ini bisa membawa dampak positif bagi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***


























Keren….
Semoga kabar-desaku.com bisa dicawel Kementrian Desa dan PDT untuk kawal desa “dengan cinta dan citra”
Aamiin ya Rabbal’alamiin