KABAR – DESAKU.COM – Dino Minggu sing tek tunggu, kowe ngajak ning Tawangmangu! Begitulah secuil kutipan lirik lagu “Lali Janjine” yang bisa menjadi pembuka cerita petualangan seru di desa Tawangmangu, Karanganyar.
Desa Tawangmangu memang terkenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa, membuat siapa saja yang datang merasa lupa dengan janji-janji lain yang tertunda. Yuk, kita jelajahi keindahan dan keunikan Tawangmangu, tentu saja dengan sedikit sentuhan humor!
Pertama-tama, mari kita berkunjung ke Air Terjun Grojogan Sewu, sebuah air terjun megah dengan ketinggian sekitar 81 meter. Jangan sampai salah, bukan berarti kamu harus membawa “seribu” koin untuk masuk, ya!
Baca Juga: Meskipun Kalah dari Bali United, Persija Jakarta Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2024
Nama Grojogan Sewu sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “seribu air terjun”, karena banyaknya aliran air yang turun dari tebing.
Dikelilingi oleh hutan pinus yang rindang, suasana di sini sangat sejuk dan menenangkan. Rasanya seperti berada di dunia lain, jauh dari kebisingan kota.
Mungkin di sini kamu bisa merenungkan, apakah “janji” yang terlupakan itu bisa diampuni oleh keindahan alam yang satu ini?
Setelah puas menikmati air terjun, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi kebun stroberi. Di sini, kamu bisa memetik stroberi langsung dari kebunnya.
Tapi hati-hati, jangan sampai terlalu seru memetik hingga lupa diri! Stroberi segar ini bisa langsung dinikmati atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Pikir-pikir, mungkin stroberi ini bisa jadi “penawar” bagi janji yang terlupakan tadi. Siapa yang bisa menolak manisnya stroberi segar?
Selain itu, desa Tawangmangu juga menawarkan pemandangan alam pegunungan yang tak kalah menakjubkan.
Berada di ketinggian, desa ini memberikan pemandangan indah dari pegunungan dan hutan sekitar. Udara yang segar dan pemandangan yang menenangkan, siapa yang butuh meditasi jika bisa tinggal di sini?
Tak hanya alamnya yang memesona, Tawangmangu juga menawarkan suasana perdesaan yang tenang dan damai. Jauh dari hiruk-pikuk kota, kamu bisa merasakan keaslian kehidupan desa dengan keramahan penduduk lokal yang tak kalah manis dari stroberi tadi.
Mungkin mereka bisa membantu kamu menemukan “janji” yang hilang itu, atau setidaknya, memberikan tawa dengan cerita-cerita lokal yang penuh warna.
Jadi, apakah kamu siap mengunjungi Tawangmangu dan menemukan keajaiban alamnya? Jangan sampai lupa janji lagi ya, karena Tawangmangu selalu menunggu dengan pemandangan indah dan suasana yang menyegarkan!***
