KABAR-DESAKU.COM – Media sosial sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai platform seperti Instagram, WhatsApp, dan YouTube, kita bisa dengan mudah terhubung dengan siapa saja, kapan saja.
Namun, media sosial juga membawa sisi gelap yang kerap kali memengaruhi kesehatan mental, terutama generasi muda.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), sekitar 10-20% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, yang sebagian besar dipicu oleh penggunaan media sosial.
Lingkungan digital yang penuh pencitraan, tekanan untuk selalu terlihat sempurna, serta kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain adalah beberapa faktor yang membuat media sosial menjadi “toxic”.
Baca Juga: Lomba Tembang Kenangan, Hangatkan Perayaan Hari Ibu Tahun 2024
Tapi jangan khawatir! Anda bisa tetap hidup tenang dan sehat di era digital dengan menerapkan beberapa langkah berikut:
- Kurasi Konten yang Anda Konsumsi
Apa yang Anda lihat di media sosial sangat memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, pilihlah konten yang positif dan inspiratif. Hindari akun-akun yang hanya menampilkan kemewahan atau hal-hal yang memicu rasa tidak puas. Ingat, kebahagiaan Anda tidak ditentukan oleh jumlah likes atau followers.
- Batasi Waktu di Media Sosial
Terlalu lama scroll linimasa hanya akan menambah stres. Coba tetapkan batas waktu penggunaan media sosial, misalnya 30 menit hingga 1 jam sehari. Manfaatkan fitur screen time tracker di smartphone Anda untuk mengatur durasi. Dengan cara ini, Anda bisa fokus pada hal-hal yang lebih produktif.
- Utamakan Interaksi Tatap Muka
Jangan sampai interaksi virtual menggantikan hubungan nyata. Bertemu langsung dengan teman atau keluarga akan memperkuat ikatan emosional dan membantu mengurangi kecemasan. Ingat, komunikasi tatap muka lebih berharga dibandingkan sekadar mengirim emoji.
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Berbagi Kasih dengan Puluhan Lansia di Hari Natal
- Praktikkan Self-Awareness
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain sering kali memicu rasa minder. Ketika Anda merasa tidak cukup baik karena melihat postingan orang lain, berhenti sejenak dan evaluasi pola pikir Anda. Fokus pada perjalanan hidup Anda sendiri dan syukuri apa yang Anda miliki.
- Cobalah Digital Detox Secara Berkala
Istirahat dari media sosial bisa menjadi langkah besar untuk memulihkan kesehatan mental Anda. Lakukan digital detox, misalnya selama akhir pekan atau seminggu penuh.
Gunakan waktu tersebut untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti membaca, olahraga, atau mencoba hobi baru.
Hidup di era digital memang penuh tantangan, tapi Anda bisa mengatasinya dengan bijak menggunakan media sosial.
Jangan biarkan tekanan dunia maya mencuri ketenangan Anda. Jadikan media sosial sebagai alat yang membantu, bukan menghambat, kebahagiaan Anda.***
