Memaknai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Terhadap Role Model Kepemimpinan Ahmad Ali untuk Harapan Baru Sulteng (Jilid 63)

KABAR-DESAKU.COM – Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad 1446 Hijriyah yang diperingati oleh umat Islam setiap pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal memiliki banyak kandungan pelajaran kehidupan dan akhlak yang mestinya dijadikan pedoman.

Dalam kesempatan ini penulis mengajak pembaca untuk bisa meneladani sifat atau karakter kepemimpinan Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dan kemudian menjadi contoh bagi para pemimpin dan calon pemimpin khususnya di Sulawesi Tengah.

Suri tauladan Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sangatlah sempurna sebagai manusia. Banyak hal yang dicontohkan saat bagaimana nabi memimpin umat dengan kearifan dan kebijaksanaan dan juga akhlak beliau dalam pergaulan sehari-hari, mulai dari ucapannya hingga perbuatannya.

Hal itu terus berlanjut hingga Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam meninggal. Seterusnya dilanjutkan oleh para sahabat dalam kepemimpinan yang membawa sifat Rasulullah.

Pemimpin itu orang yang mampu mengatur dengan adil dan memberikan inspirasi kepada orang lain.

Seperti Rasulullah yang menjadi role model contoh bagi kita semua.

Semoga orang yang diberi Amanah dapat menjadikan Rasulullah sebagai inspirasinya.

Baca juga: 8 Daerah Penghasil Ikan Terbanyak di Indonesia, Nomor 5 Paling Dekat dengan Banjarnegara

Menjadi sebuah harapan dalam momentum Maulid Nabi ini menjadi instrospeksi kita semua, termasuk kepada pemimpin-pemimpin kita maupun calon pemimpin kita kedepannya untuk mencontoh sifat kepemimpinan Rasulullah.

Kita tahu bahwa Rasulullah bersifat siddiq, amanah, tabligh dan fathanah. Ini semua adalah sifat integratis yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam memimpin sebuah masyarakat.

Maulid Nabi secara substantif mengajarkan sejarah pemimpin ummah.

Melalui perayaan hari Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahunnya, adalah sebagai umat Islam khususnya yang berada di Sulawesi Tengah harus ikut bangga dengan lahirnya pemimpin ummah rahmat bagi seluruh alam semesta.

Menurut hemat penulis, tradisi Maulid atau mauludan tidak hanya diperingati pada tanggal 12 saja, para pecinta Nabi sudah memperingati momen agung ini setiap hari mulai dari awal sampai dengan akhir bulan maulid (Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal dan Jumadil Akhir) dan itu menjadi sebuah ciri khas tersendiri bagi sebagian besar masyarakat muslim di Sulawesi Tengah.

Esensi peringatan Maulid nabi pada intinya adalah memahami sejarah lahirnya Nabi bahkan dengan keistimewaan dan perjuangan dalam menyebarluaskan ajaran islam dan alquran.

Tidak ada satu makhluk di dunia ini yang terlewatkan dalam mendapatkan rahmat setelah turunnya islam, bahkan keberadaan Rasulullah benar-benar membawa perubahan dalam perkembangan islam dari masa nabi Adam AS hingga Nabi akhir zaman Muhammad SAW.

Patutlah kita berbangga kita berada menjadi umat Nabi Muhammad SAW di mana setiap ilmu pembelajaran tentang Islam sudah berada di puncak kesempurnaan, semoga kita kelak mendapatkan syafaat dari Beliau.

Bulan Rabiul awal menjadi saat yang paling di tunggu bagi sebagian besar umat Islam, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.

Baca juga: Totalitas dalam Pencalonan, Ahmad Ali Serius Temui Garap Semua Lini

Majlis, masjid, lembaga pendidikan islam, mereka beramai-ramai menggelar kegiatan Maulid sebagai bentuk kecintaan dan kerinduan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Dari sekelumit nukilan hikmah di atas, tentunya dengan situasi dan kondisi wilayah Sulawesi Tengah yang akan menentukan pilihan terhadap pemimpin atau Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2024-2029, menjadi momentum yang sangat fenomenal.

Betapa tidak, di tanggal 27 November 2024 pada saat pemungutan suara, masih merupakan bulan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan saat itulah masyarakat Sulawesi Tengah menegaskan sebuah harapan yang menjadi titik nadir untuk menjadi introspeksi khususnya kepada kepada para Calon Gubernur Sulawesi Tengah agar saat terpilih dapat mencontoh sifat kepemimpinan Rasulullah SAW.

Tak terkuali terhadap Ahmad Ali merupakan sosok penuh harapan mayoritas masyarakat Sulteng untuk memberikan harapan baru Sulawesi Tengah menuju Sulteng sejahtera.

Sangat diyakini mayoritas masyarakat Sulawesi Tengah bahwa dengan terpilihnya Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulawesi Tengah maka dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan serta dengan kemampuannya menata pemerintahan yang baik sekaligus menerapkan langkah strategis terhadap keberlanjutan pembangunan di segala bidang, integritas Ahmad Ali akan menjadi energi khusus bagi masyarakat Sulawesi Tengah menuju harapan baru Sulteng sejahtera.

Hal itu itu harus terus berlanjut hingga kapanpun, dan seterusnya berlanjut menerangi dan melayani masyarakat Sulawesi Tengah dengan penuh amanah.

Untuk itulah masyarakat Sulawesi Tengah dalam meneladani Maulid Nabi sebagai hari kelahiran Rasulullah harus bisa mencontoh sifat baik dari tuntunan dan panutan hingga akhir zaman yang pada saat ini bersimbiosis terhadap kepentingan Ummat zaman kekinian.

Maka kemudian dalam momentum pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah ini harus mencerminkan sikap persatuan yang bermartabat. Jangan sampai tercerai-berai akibat perbedaan pilihan.

Baca juga: Hati-Hati! Beberapa Jenis Ikan Ini Ternyata Mengandung Kolesterol Jahat

Berbagai model pemimpin di dunia ini dengan berbagai karakter kepemimpinannya, dan bisa dijadikan rujukan bagi para pengikutnya, dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin.

Namun bagi umat Islam, Nabi Muhammad adalah model pemimpin yang sempurna. Tak hanya umat Islam, model kepemimpinan Nabi Muhammad juga dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat dengan beragam suku, bangsa, ras serta agama.

Michael H. Hart, seorang berkebangsaan Amerika, penganut Yahudi dan penulis buku “ The 100: A Rangking of The Most Influential Person in History” bahkan dengan berani menempatkan Nabi Muhammad pada urutan teratas 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah.

Michael H. Hart mengakui bahwa, Nabi Muhammad bukan hanya pemimpin agama melainkan juga pemimpin dunia. Fakta menunjukkan, pengaruh kepemimpinan politik Nabi Muhammad s a w selalu berada di posisi terdepan. Ini merupakan bukti nyata dari keberhasilan Nabi Muhammad dalam memimpin.

Karenanya, sudah sepatutnya apabila umat Islam khususnya yang berada di Sulawesi Tengah terutama untuk Ahmad Ali bersama Abdul Karim Aljufri sebagai calon pemimpin Sulteng periode 2024-2029, menjadikan Nabi Muhammad sebagai panutan dalam menjalankan tugasnya.

Dalam kepemimpinannya Nabi Muhammad s. a. w telah memberikan teladan terbaik bagi umat manusia. Dan hal ini dapat kita lihat dari karakter kepemimpinan Ahmad Ali selama ini untuk kemudian menjadi kekuatannya memimpin bumi Tadulako ini melalui model kepemimpinan yang diterapkan Rasulullah SAW.

Sebagai modal awal yang telah dimiliki oleh Ahmad Ali adalah sifat jujurnya. Sifat jujur inilah yang menjadikan Ahmad Ali sebagai pemimpin di berbagai organisasi dan lembaga-lembaga yang dipimpinnya.

Ahmad Ali sangat disegani oleh kawan maupun lawan. Kejujuran Ahmad Ali sudah mendarah daging. Berlanjut menghantarkannya mendapatkan berbagai amanah menjadi legislator di DPR RI.

Dan sebagai pedagang serta beranjak menjadi pengusaha tambang papan atas di jagad negeri ini, prinsip-prinsip dasar kejujuran senantiasa menjadi pegangan utama Ahmad Ali dalam menjalankan multi bisnisnya.

Dengan kejujuran Ahmad Ali menata bisnis dan berbagai organisasi yang dipimpinnya hingga kemudian dipercayai menjadi legislator baik di DPRD maupun DPR RI, berimbas pada munculnya sifat mulia lainnya yang dimiliki Ahmad Ali yaitu amanah.

Dengan berbagai amanah yang dipikulnya, tidak pernah Ahmad Ali untuk menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabdikan dirinya menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Terbukti dengan segala amanah jabatan dan keluarga sakinah mawaddah warahmah yang dimilikinya, keseluruhannya menjadi ladang amal bagi dirinya dan keluarganya.

Ahmad Ali tidak pernah egois, apalagi bersikap sombong hingga berbuat zhalim kepada orang lain. Sebab Ahmad Ali tahu persis, bahwa segala titipan amanah yang diberikan Allah kepadanya adalah bahagian utama akan fitrah kodratinya atas kebermanfaatannya bagi ummat.

Lebih lanjut adalah kecerdasan merupakan merupakan energi dasar yang menegaskan kemampuan Ahmad Ali dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya selama ini sebagai khalifah di muka bumi.

Hal ini sangat lumrah mengingat bukan hal yang ringan beban tanggung jawab yang diemban oleh seorang Ahmad Ali.

Seorang Ahmad Ali harus mampu memberikan argumen, ide, gagasan, saran, pendapat serta mampu berkomunikasi dengan baik dan melapangkan dada dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Sehingga orang yang diajak dalam komunikasi akan tertarik dan mengikuti kebenaran arahan dan petunjuk yang disampaikan.

Baca juga: Hari Pertama PON XXI Jawa Timur Kumpulkan Emas Tertinggi

Hasil dari kecerdasan Ahmad Ali inilah memperlihatkan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam masyarakat.

Dengan kecerdasannya, Ahmad Ali mampu menerima pembekalan keilmuan formal maupun non formal. Dan dengan kemampuannya pula mampu mentransformasikan hal tersebut kepada masyarakat.

Ini memberi pengertian kepada kita bahwa, untuk menjadi cerdas seseorang harus belajar dan berusaha dengan sungguh-sungguh. Membersihkan hati dan pikiran agar pelajaran mudah dicerna, dan itu dimiliki oleh Ahmad Ali.

Dalam menjalankan kepemimpinannya di berbagai lini, Ahmad Ali selalu menyampaikan kebenaran secara baik dan bijaksana tanpa adanya pemaksaan apalagi kekerasan.

Karakter leadership yang dimiliki oleh Ahmad Ali memang boleh dikatakan mendekati komplet dari segi management organisasi.

Kita tak perlu sibuk mencari referensi siapakah sosok yang akan memimpin Sulawesi Tengah pasca pemerintahan Sulteng saat ini.

Karena telah Allah anugerahkan kepada masyarakat Sulawesi Tengah seorang Ahmad Ali yang diyakini dengan segala sikap dan perbuatan selama ini, akan memimpin Sulteng dengan penuh kasih sayang.

Dan walau tidak sesempurna Rasulullah SAW, akan tetapi Ahmad Ali mampu menjadi rahmat bagi alam khususnya untuk masyarakat Sulawesi Tengah.

Menjadi pemimpin, mungkin impian bagi sebagian orang, atau merupakan cita-cita sedari kecil yang ingin diraih. Namun menjadi pemimpin haruslah sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh agama, dan hukum yang berlaku dalam sebuah negara.

Dan bagi Ahmad Ali dengan menjadi Gubernur Sulawesi Tengah untuk mewujudkan harapan baru Sulawesi Tengah menuju Sulteng sejahtera, adalah amanah yang akan di pertanggungjawabkannya di hadapan Sang Khaliq.***

BERSAMBUNG

Ditulis oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)




One thought on “Memaknai Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Terhadap Role Model Kepemimpinan Ahmad Ali untuk Harapan Baru Sulteng (Jilid 63)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *