KABAR-DESAKU.COM – Menanam cabai di polybag kini menjadi tren di kalangan masyarakat, khususnya bagi yang memiliki lahan terbatas. Selain hemat tempat, cara ini juga memungkinkan siapa saja untuk memanen cabai segar dari halaman rumah sendiri.
Agar hasilnya lebat dan berkualitas, diperlukan teknik budidaya yang tepat. Pada artikel kalki ini, redaksi berikan panduan lengkapnya:
1. Pilih Benih Cabai Berkualitas
Langkah awal adalah memilih benih unggul yang cocok untuk ditanam dalam polybag dan tahan terhadap penyakit. Beberapa varietas yang disarankan antara lain:
-
Cabai rawit Dewata
-
Cabai keriting Lado F1
-
Cabai besar TM 999
Pilih benih yang sehat, tidak kedaluwarsa, dan berasal dari produsen terpercaya.
Baca juga: Lima Ide Usaha Kecil-Kecilan di Desa: Dari Pengangguran Jadi Pengusaha
2. Lakukan Persemaian Terlebih Dahulu
Sebelum dipindahkan ke polybag, benih perlu disemai terlebih dahulu. Gunakan media semai dari campuran tanah halus, kompos, dan arang sekam (perbandingan 1:1:1).
Tempatkan di tray semai atau wadah kecil, dan siram setiap pagi dan sore.
Biarkan tumbuh selama 20–30 hari hingga muncul 4–5 helai daun sejati sebelum dipindahkan ke polybag.

Cara menanam cabai di polybag
3. Siapkan Media Tanam dan Polybag
Gunakan polybag berukuran minimal 30 x 30 cm. Lubangi bagian bawahnya untuk memastikan drainase lancar.
Campuran media tanam ideal:
-
2 bagian tanah gembur
-
1 bagian kompos matang atau pupuk kandang
-
1 bagian sekam bakar
Aduk semua bahan hingga merata sebelum dimasukkan ke dalam polybag.
Baca juga: Gak Perlu Lahan Luas! Cuma Pakai Ember Bekas, Kamu Bisa Panen Kangkung Segar & Raup Cuan dari Rumah
4. Pindahkan Bibit ke Polybag
Pindahkan bibit ke polybag saat cuaca teduh (pagi atau sore hari) agar tidak stres. Buat lubang tanam di tengah polybag dan tanam bibit dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
Setelah ditanam, siram secukupnya dan letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari minimal 6 jam sehari.
5. Perawatan Rutin untuk Hasil Lebat
Agar cabai tumbuh subur dan berbuah lebat, lakukan perawatan berikut:
a. Penyiraman
-
Siram 1–2 kali sehari, tergantung kondisi cuaca.
-
Pastikan tanah tetap lembab, tapi tidak tergenang.
b. Pemupukan
-
Hari ke-7 setelah tanam: Berikan pupuk cair organik atau NPK cair dengan dosis rendah.
-
Hari ke-21: Tambahkan pupuk NPK (16-16-16) secara tabur di sekitar batang (jauh dari akar).
-
Masa berbunga hingga berbuah: Gunakan pupuk KNO3 (kalium nitrat) untuk merangsang pembungaan dan pembesaran buah.
c. Pemangkasan
-
Pangkas tunas-tunas kecil yang tumbuh di ketiak daun (tunas air).
-
Buang daun-daun bagian bawah saat tanaman mulai berbunga agar energi fokus ke buah.
d. Pengendalian Hama
Gunakan pestisida nabati alami dari bawang putih, daun sirih, atau serai jika muncul hama seperti kutu daun, ulat, atau trips.
Baca juga: Peluang Emas! 5 Ide Bisnis Modal Kecil yang Bisa Dimulai dari Rumah
6. Panen Cabai dari Halaman Rumah
Cabai biasanya mulai bisa dipanen setelah usia 75–90 hari tergantung varietasnya. Petik cabai yang sudah matang secara rutin (3–5 hari sekali) untuk merangsang pertumbuhan buah baru.
Dengan sedikit kesabaran dan perawatan rutin, menanam cabai di polybag dapat menjadi solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan dapur sekaligus mempercantik halaman rumah. Selain itu, kegiatan ini juga menyenangkan dan bisa menjadi terapi stres alami. Yuk, ubah halaman rumahmu jadi kebun mini cabai yang produktif.***
One thought on “Menanam Cabai di Polybag: Solusi Cerdas Halaman Rumah Jadi Kebun Mini”