BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Semangat sportivitas dan semarak kolaborasi kembali terlihat dalam ajang tahunan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2025 yang digelar oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Banjarmangu.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 17–19 Juni 2025, dan diikuti oleh 13 Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Banjarmangu.
Porseni tahun ini mempertandingkan 7 cabang olahraga, yakni Lari 60 Meter, Lompat Jauh, Lompat Tinggi, Tolak Peluru, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan Bola Voli, untuk kategori putra dan putri.
Sementara itu, di bidang seni, dilombakan 6 cabang: Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an), dan Rebana.
Baca juga: Lima Ide Usaha Kecil-Kecilan di Desa: Dari Pengangguran Jadi Pengusaha
Dalam persaingan yang berlangsung sengit namun tetap menjunjung tinggi sportivitas, MI Cokroaminoto Kesenet tampil memukau dengan menyabet gelar Juara Umum Porseni 2025, sekaligus mempertahankan prestasi yang sama seperti tahun sebelumnya.
Madrasah ini berhasil membawa pulang total 12 piala, dengan rincian:
-
5 Medali Emas: Lompat Tinggi Putri, Pidato Bahasa Indonesia Putri, Pidato Bahasa Inggris, MTQ Putri, dan Rebana.
-
3 Medali Perak: Tenis Meja Putra, MTQ Putra, dan Pidato Bahasa Arab.
-
4 Medali Perunggu: Lari 60 M Putra, Lompat Jauh Putra, Tenis Meja Putra, dan Pidato Bahasa Indonesia Putra.
Kepala MI Cokroaminoto Kesenet, Imam Budiyanto, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras guru dan siswa.
“Saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Bapak-Ibu guru MIC Kesenet yang telah melatih dan membimbing siswa dengan penuh dedikasi. Kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja tim, disiplin, dan semangat juang bisa menciptakan prestasi luar biasa,” ujarnya bangga.
Senada dengan itu, Guru Seni MI Cokroaminoto Kesenet, Farah Mei Astuti, menekankan pentingnya latihan dan ketekunan para siswa.
“Anak-anak berlatih dengan penuh semangat, bahkan hingga sore hari. Ini adalah buah dari kerja keras mereka,” ungkapnya.
Salah satu bintang muda, Keysa, peraih emas di cabang Pidato Bahasa Indonesia Putri, juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.
“Alhamdulillah, senang sekali bisa juara satu. Ini pengalaman berharga dan memotivasi saya untuk terus belajar,” ujarnya antusias.
Porseni 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pembinaan karakter, pengembangan bakat, dan penguatan solidaritas antar madrasah.
Keberhasilan MI Cokroaminoto Kesenet menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara guru dan siswa dapat mencetak prestasi membanggakan serta mendorong lahirnya generasi madrasah yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.***