Optimisme Masyarakat Buol Hantarkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Insya Allah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Terpilih (Jilid 71) 

BUOL, KABAR-DESAKU.COM – Perjalanan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri menuju kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah periode 2024-2029 mendatang, tentu saja bukan hal mudah bagai membalikkan telapak tangan, apalagi atau sekedar menyebutkan simsalabim abrakadabra.

Akan tetapi, intensitas terukur dari berbagai rangkaian untuk turut langsung menyerap perihal yang terkait dengan impian dan harapan masyarakat Sulawesi Tengah yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan, dapat tercerahkan dengan berbagai program yang akan diluncurkan pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri saat terpilih sebagai Gubernur kelak.

Menggapai asa tuk mengukir cita menuju impian dan harapan mendapatkan kehidupan yang layak mendapatkan kesejahteraan yang mumpuni bagi masyarakat Sulawesi Tengah, bukanlah lagi menjadi isapan jempol belaka.

Dan tak terbantahkan jika implementasi dari program yang dicanangkan oleh pasangan yang langsung diperintahkan oleh Presiden RI terpilih H Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah ini, berjalan mulus di wilayah pemerintahan Sulawesi Tengah plus adanya dorongan dari pemerintahan pusat dengan mengalirkan berbagai sumber dana APBN terhadap penguatan program yang diusung oleh Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri tersebut.

Harapan itu pun semakin menguat di segenap seantero Sulawesi Tengah. Dan tak terkecuali dengan masyarakat Kabupaten Buol.

Baca juga: Sumut Tambah Emas dari Cabor Boling

Kabupaten yang terletak di ujung perbatasan antara Sulawesi Tengah dan Gorontalo ini, berpotensi besar menjadi basis utama yang siap bahu membahu demi menghantarkan pasangan BerAmal sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah terpilih.

Terungkap sebanyak 109.198 ribu jiwa warga Kabupaten Buol ditetapkan sebagai DPT untuk Pemilu 2024 lalu, atau ada kemungkinan bertambah untuk Pilkada kali ini. Diiringi dengan jumlah partisipasi pemilih sebesar 83,34 %.

Jika kemudian ditilik dari jumlah 25 kursi anggota DPRD Kota Buol, maka partai-partai yang mengusung pasangan BerAmal berhak mendapatkan kursi sebanyak 19 kursi.

Artinya jika kirka di atas kertas, kurang lebih 76% partai-partai pendukung Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri yang berada di Kabupaten Buol.

Bagi penulis, hal ini tetap menjadi telaah dan evaluasi mendalam terhadap keberlanjutan grand strategi yang dibangun untuk memantapkan peluang menuju kemenangan.

Jadi tidak hanya sekedar bersandar kepada presentasi partai-partai pendukung di tingkat provinsi sebagai syarat menjadi calon, akan tetapi menuju kemenangan, perolehan di tingkat Kabupatenlah yang sangat menentukan arah taktik dan strategi selanjutnya.

Baca juga: Makan Siang Legendaris di Nasi Wardani: Nasi Campur Bali yang Bertahan Sejak Zaman Presiden Soeharto

Apalagi dilandasi situasi, bahwa seluruh partai-partai pendukung Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri di tingkat provinsi, juga satu barisan koalisi di setiap Kota dan Kabupaten se Sulawesi Tengah.

Di Kabupaten Buol saja, dengan kondisi sebanyak lima bakal calon Bupati yang telah mendaftar di KPU Kabupaten Buol, di setiap pasangan calon, ada partai pendukung Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.

Sehingga butuh konsentrasi lebih tinggi dalam menegaskan aksentuasi dan menekankan akselerasi mendulang potensi suara terukur tersebut.

Namun lagi-lagi yang perlu penulis tegaskan adalah bahwa para pemilih dari partai-partai pendukung bukanlah mayoritas sosok militansi kader peserta Pemiu.

Akan tetapi, langkah taktis dan kekuatan para caleg terpilih di tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota dalam hal menjemput bola terhadap para konstitiennya.

Dan segala cara dilakukan para caleg, sehingga tidak sedikit juga pengorbanan baik moril apalagi materil demi mendapatkan jabatan sebagai anggota DPRD.

Maka penulis lebih tertarik mengedepankan sentuhan physikologis pemilih di Sulawesi Tengah melalui pendekatan hasil pilpres lalu.

Baca juga: Buah Kematangan Sebagai Pemimpin, Warnai Hadirnya Ahmad Ali Sebagai Cagub Sulteng (Jilid 70)

Pembuktian bahwa Prabowo Subianto- Gibran Rakabuning Raka sebagai jawara di bumi Tadulako dengan kemenangan telak di seluruh wilayah Kabupaten Kota se Provinsi Sulawesi Tengah.

Berdasarkan catatan resmi penghitungan suara di KPU, kemenangan Prabowo Gibran sebanyak 1.251.313 suara. Selanjutnya masing-masing Anies Muhaimin sebanyak 386.743 dan Ganjar Mahfuz sebanyak 160.594.

Ini artinya menunjukkan bukti bahwa titah Prabowo semasa kampanye mendatang sangat menentukan.

Label Partai Gerindra yang melekat pada diri Prabowo ditambah pada saat pelaksanaan pilkada mendatang Prabowo telah resmi sebagai Presiden, tentu saja sang Jendral ini tidak akan mau kehilangan muka apalagi marwah dengan para jagoan yang diusung partainya di pentas pilkada menderita kekalahan.

Segala cara pasti dilakukan olehnya, dan kemudian berpulang khususnya Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri bersama team sukses dan para relawannya untuk semakin cerdas menjemput bola untuk mentransformasikan hal dimaksud.

Kembali kita kepada segmen pemilih di Kabupaten Buol, dimana dalam jejak langkah petualangan penulis selama 16 hari untuk mengetahui sejauh mana dinamisasi perpolitikan jelang pilkada ini di daerah ini, dan melakukan berbagai edukasi terhadap masyarakat pemilih.

Adalah kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lainnya yang berkeinginan menjadi orang nomor satu di Sulawesi Tengah, kecintaan mayoritas warga masyarakat di setiap pelosok wilayah Kabupaten Buol sangat dalam kepada Ahmad Ali.

Bagi masyarakat Buol, Ahmad Ali bukan hanya sekedar sosok dermawan, namun kepeduliannya dengan senantiasa mengunjungi Buol, adalah keniscayaan bagi masyarakat Buol.

Dari berbagai sumber yang penulis dapatkan sejak berkelana sehari-harinya di Kabupaten Buol, berbagai kalangan dan jenis pekerjaan masyarakat yang penulis temui, tidak ada yang asing mengenal nama Ahmad Ali.

Bagi mayoritas masyarakat Buol, Ahmad Ali dagang ke Buol bukan karena ada maunya. Akan tetapi, Ahmad Ali senantiasa datang ke Buol dan masyarakat Buol merasakan manfaat yang sangat berharga atas setiap kehadirannya di Buol.

Yang patut kita ketahui bersama adalah, masyarakat Buol yang paham berpolitik, berfikiran cerdas di atas rata-rata. Mereka sangat familiar dan memiliki kemampuan dialogis yang handal dalam memaparkan keseimbangan realistis akan kemungkinan riil terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur atau pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang bertarung.

Maka tak mengherankan ketika kelebatan penulis dalam berbaur bersama masyarakat di 11 kecamatan dan rata rata di setiap kecamatan, ada minimal 3 sampai dengan 4 Desa yang penulis kunjungi.

Menembus awan pedalaman Sulawesi Tengah, akhirnya menjadi kenyataan penulis jejaki. Dari segala potensi di masyarakat, boleh dikatakan dapat penulis jangkau realisasi sample pendekatan kultural masyarakat Buol di setiap Kecamatan dan Desa.***

BERSAMBUNG

Ditulis Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)




One thought on “Optimisme Masyarakat Buol Hantarkan Ahmad Ali dan Abdul Karim Insya Allah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Terpilih (Jilid 71) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *