Pelajaran dari Seekor Ikan: Kuasa Allah atas Setiap Kezaliman

KABAR-DESAKU.COM – Kadang kita ngerasa kuat, bisa berbuat apa saja. Tapi, tanpa sadar, kita nyakitin orang lain, apalagi yang nggak berdaya. Kita lupa, doa orang yang terzalimi itu sangat didengar oleh Allah. Bisa jadi, balasannya datang lebih cepat dari yang kita kira.

Nah, di cerita ini, ada pelajaran besar tentang kezaliman, doa, dan kekuasaan Allah. Yuk, kita simak kisahnya…

Dulu, ada seorang nelayan sederhana yang sedang mencari ikan. Alhamdulillah, ia berhasil menangkap seekor ikan.

Tapi sayangnya, belum sempat dibawa pulang, datang seorang pelayan yang merampas ikan itu darinya. Nggak cuma dirampas, si nelayan juga dipukul.

Nelayan itu hanya bisa menahan sakit. Lalu, dengan penuh harap, ia berdoa,

“Ya Allah, Engkau ciptakan aku sebagai orang yang lemah, sedangkan dia kuat. Dia menzalimi aku, ya Allah. Tunjukkanlah kekuasaan-Mu padanya, jadikan ini pelajaran untuk orang-orang.”

Baca juga: Menikmati Keindahan Alam Gunung Besek, Tempat Favorit Berburu Sunset di Wonogiri

Balasan yang Tak terduga

Pelayan itu pulang dengan bangga sambil membawa ikan. Sesampainya di rumah, ia langsung memanggang ikan itu.

Tapi ketika ia letakkan di atas meja dan hendak mengambilnya, tiba-tiba—atas izin Allah ikan itu ‘menyerangnya’.

Tangan si pelayan mendadak dipenuhi ulat. Rasa sakitnya luar biasa, sampai-sampai ia memotong tangannya sendiri.

Belum selesai sampai di situ. Ulat-ulat itu terus menyebar ke atas lengannya. Karena tak tahan, ia akhirnya memotong lengannya sampai ke pangkal.

Dalam kondisi lemah dan penuh luka, ia tertidur. Di dalam tidurnya, ia bermimpi. Dalam mimpi itu, datanglah seseorang yang berkata,

“Kembalikan hak orang yang kau rampas, maka kau akan sembuh.”

Begitu bangun, ia langsung sadar. Ia segera mencari nelayan yang dulu ia zalimi. Dengan hati penuh penyesalan, ia meminta maaf dan memberikan sepuluh ribu dirham sebagai ganti rugi.

Baca juga: Ibadah vs Tidur: Mana yang Lebih Bernilai?

Permohonan maaf dan keajaiban

Nelayan itu memaafkannya dengan tulus. Dan ajaibnya, seketika itu juga, semua ulat yang ada di tubuh si pelayan jatuh dan hilang.

Tangannya pun kembali sehat seperti semula—semua atas izin dan kuasa Allah Ta’ala.

Hikmah Cerita

Jangan pernah meremehkan doa orang yang dizalimi. Mungkin mereka lemah di mata manusia, tapi mereka sangat dekat dengan pertolongan Allah.

Dan yang lebih penting, selalu kembalikan hak orang lain sebelum semuanya terlambat.

Penulis: Ustadz Irfan Fauzi, M.Pd.
Sumber: Kitab Durotun Nasihin Hal 21