BANDUNG, KABAR-DESAKU.COM — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) turut berpartisipasi dalam ajang nasional Bandung Trade Plus 2025 yang digelar pada 20–23 Juni 2025 di Summarecon Mall Bandung.
Pameran ini menjadi sarana strategis untuk mempromosikan potensi perdagangan, investasi, pariwisata, pelayanan publik, konservasi sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dari berbagai daerah di Indonesia.
Kepala DPMPTSP Kutim, Darsafani, bersama Kepala Bagian Perekonomian Setkab Kutim, Vita Nurhasanah, hadir mewakili Kutim pada pembukaan acara yang digelar Jumat (20/6/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Pagar Risjanuar Passa, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama antar daerah dalam memperkuat sektor ekonomi daerah.
Baca juga: 10 Ide Usaha Sampingan di Desa yang Menjanjikan dan Mudah Dimulai
“Seperti kita harapkan bersama, sektor perdagangan, pertanian, perikanan, kelautan, wisata, dan investasi adalah tulang punggung perekonomian. Pameran ini mendukung geliat UMKM serta memperluas jejaring pelaku usaha,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap ragam produk UMKM yang makin inovatif dan kompetitif.
“Ini menandakan daya saing daerah semakin kuat. Harapan kami, ajang ini memperkuat kolaborasi lintas daerah demi mewujudkan Indonesia yang berdaya saing tinggi,” tambahnya.
Keikutsertaan Pemkab Kutim dalam pameran ini merupakan undangan resmi dari Yuka Mitra Promo dengan dukungan dari Pemkot Bandung dan pihak manajemen Summarecon Mall.
Dalam keterangannya, Darsafani menjelaskan bahwa Kutim membawa berbagai sektor unggulan, mulai dari produk lokal hingga potensi investasi strategis.
“Kami hadirkan produk seperti gula gait dari Sangkulirang, amplang khas Sangatta, nanas dari Desa Batu Himbau, batik khas Kutim, serta promosi destinasi unggulan seperti Goa Kombeng, kawasan karst, dan pantai-pantai eksotis Kutim,” paparnya.
Baca juga: Bukan Sekadar Tempat Naik Kereta! Ini 5 Fakta Unik Tentang Stasiun Bandung yang Jarang Diketahui
Selain itu, Pemkab Kutim juga mempromosikan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kaliorang yang memiliki daya tarik besar bagi investor nasional maupun internasional.
Dalam momen pembukaan, DPMPTSP Kutim berhasil menyabet penghargaan nasional kategori Investasi dan Pelayanan Publik, yang menjadi pengakuan atas keseriusan Pemkab Kutim dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan pelayanan yang prima.
“Alhamdulillah, Kutim mendapat penghargaan atas komitmen kami dalam investasi dan pelayanan publik. Ini hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam promosi potensi daerah,” ujar Darsafani.
Ia juga mendorong pentingnya tindak lanjut berupa business matching antara pelaku UMKM dengan calon investor agar hasil dari ajang promosi ini lebih konkret.
Staf Promosi DPMPTSP Kutim, Euis Istiqomah, menambahkan bahwa stan Kutim menampilkan beragam produk unggulan, dari kuliner khas hingga kerajinan tangan, serta materi promosi destinasi wisata yang ditata menarik untuk menggugah minat pengunjung.
Bandung Trade Plus 2025 diikuti oleh berbagai peserta dari seluruh Indonesia, termasuk Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemkot Samarinda (Kaltim), Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Lampung Timur (Lampung), serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKU Timur (Sumatera Selatan).
Dengan partisipasi aktif dan raihan penghargaan ini, Pemkab Kutai Timur menegaskan komitmennya dalam memperkuat daya saing daerah, mendukung kemajuan UMKM, serta membuka peluang investasi yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.***