Penderita Diabetes? Coba Menu Berbuka Puasa Ini agar Gula Darah Tetap Stabil!

KABAR-DESAKU.COM – Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga selama menjalankan ibadah puasa.

Namun, bagi penderita diabetes, memilih menu berbuka yang salah bisa berakibat fatal, menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya.

Jangan khawatir! Dengan pilihan makanan yang tepat, Anda tetap bisa menikmati berbuka puasa dengan aman dan sehat.

Baca juga: Ingin Ramadhan Lebih Berkah? Lakukan Hal Ini

Menu Berbuka Puasa yang Aman untuk Penderita Diabetes

1. Minuman Sehat untuk Berbuka

Saat azan Maghrib berkumandang, hindari langsung mengonsumsi minuman manis seperti teh manis atau sirup.

Sebagai gantinya, dapat menggunakan air putih. Air putih menjaga tubuh tetap terhidrasi tanpa meningkatkan kadar gula darah.

Selain air putih, dapat juga menggunakan air kelapa tanpa gula, di dalam air kelapa mengandung elektrolit alami yang baik untuk tubuh.

Juga dapat menggunakan infused water, berupa Campuran air dengan irisan lemon, mentimun, atau daun mint untuk kesegaran alami.

2. Makanan Pembuka yang Tidak Bikin Gula Darah Naik

Setelah seharian berpuasa, tubuh membutuhkan sumber energi yang sehat. Pilihan terbaik untuk menu pembuka sebaiknya beberapa menu berikut ini dapat dicoba.

  • Kurma (1-2 butir) – Kurma menjadi sumber energi alami yang cukup tanpa membuat lonjakan gula darah berlebihan.
  • Sup kacang merah atau sup bening sayur – Menghangatkan perut dan memberikan nutrisi tanpa lemak berlebih.
  • Buah segar rendah gula seperti apel, pir, atau jambu biji.
  • Yogurt tawar dengan sedikit potongan buah – Baik untuk pencernaan dan tidak mengandung gula tambahan.

Baca juga: Rahasia Teh Daun Murbei: Minuman Sehat untuk Puasa Ramadhan!

3. Menu Makanan Utama yang Sehat dan Mengenyangkan

Saat masuk ke makanan utama, penting untuk memilih karbohidrat kompleks, protein sehat, dan sayuran berserat tinggi. Berikut rekomendasinya:

Karbohidrat sehat:

Saat berbuka puasa, untuk pemenuhan karbohidrat dapat menggunakan nasi merah atau nasi shirataki.

Nasi merah atau nasi shirataki berfungsi untuk mengontrol lonjakan gula darah.

Lauk bergizi:

  • Ikan bakar atau pepes ikan yang kaya akan omega-3.
  • Dada ayam tanpa kulit sebagai sumber protein rendah lemak.
  • Tahu atau tempe yang ditumis dengan sedikit minyak sehat.

Sayur tinggi serat:

  • Tumis bayam, kangkung, atau brokoli.
  • Lalapan segar seperti mentimun dan tomat.
  • Sayur bening tanpa santan agar tidak berat untuk pencernaan.

Tambahan:

  • Telur rebus sebagai sumber protein tambahan.
  • Kacang-kacangan seperti almond atau kacang tanah panggang dalam jumlah kecil.

4. Camilan Sehat Setelah Tarawih

Setelah salat tarawih, terkadang kita ingin ngemil lagi. Pilih camilan yang tetap sehat seperti:

  • Oatmeal dengan potongan buah rendah gula.
  • Kacang-kacangan panggang sebagai sumber protein dan lemak sehat.
  • Smoothie tanpa gula tambahan (misalnya alpukat dengan susu rendah lemak).
  • Salad sayur dengan dressing minyak zaitun.

Baca juga: Dugderan 2025: Tradisi Sambut Ramadan 144 Tahun Lalu yang Tak Lekang Zaman!

Tips Penting agar Gula Darah Tetap Stabil Selama Puasa

Agar gula darah tetap stabil selama puasa, ada baiknya untuk menhindari makan gorengan, makanan manis, dan minuman bersoda yang bisa meningkatkan gula darah secara drastis.

Makan dalam porsi kecil tapi sering untuk menghindari lonjakan gula darah. juga dapat dilakukan setelah berbuka puasa.

Konsumsi makanan kaya serat dan protein agar kenyang lebih lama dan gula darah tetap stabil.

Dengan memilih menu berbuka puasa yang sehat dan tepat, penderita diabetes tetap bisa menikmati Ramadan dengan aman dan penuh keberkahan. Yuk, mulai perhatikan pola makan agar tubuh tetap sehat selama berpuasa!.***




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *