DEMAK, KABAR-DESAKU.COM – Penutupan Manunggal Leadership Retreat: Ngopeni lan Nglakoni Jawa Tengah secara resmi dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, pada Senin (16/06/2025), di Kompleks BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Wakil Bupati Demak yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh.) Bupati, menggantikan Bupati dr. Hj. Eisti’anah, S.E. yang sedang menunaikan ibadah haji.
Retreat ini menjadi bagian penting dari upaya strategis memperkuat karakter kepemimpinan daerah yang mengakar pada budaya Jawa.
Baca juga: 4 Ide Bisnis Modal Kecil di Desa: Peluang Besar dari Dapur Sendiri
Selain itu, acara ini juga menjadi ruang kolaboratif untuk mempererat sinergi lintas sektor pemerintahan.
Selama sepekan, kegiatan ini diikuti oleh 35 Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota se-Jawa Tengah, bersama 438 peserta lainnya yang berasal dari berbagai latar belakang seperti kepala perangkat daerah, direktur BUMD, pejabat administrator, dan analis kebijakan.
Tak hanya sebagai forum pelatihan teknis, retreat ini juga dirancang sebagai wadah refleksi, di mana peserta diajak keluar sejenak dari rutinitas birokrasi untuk memperdalam nilai-nilai kepemimpinan berbasis kearifan lokal.
Tiga filosofi Jawa, ngayomi (melindungi), ngayemi (membuat tenteram), dan ngayahi (melayani), menjadi fondasi dalam membentuk sosok pemimpin yang berjiwa pelayanan dan bermoral publik.
Dalam sambutan penutupan, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan pentingnya menyamakan persepsi antar pemimpin daerah dan membangun kolaborasi kuat lintas wilayah.
Baca juga: Ribuan Warga Tumpah Ruah! Tradisi Sebula di Demak Jadi Magnet Wisata Budaya dan Spiritual
“Jawa Tengah ini luas, penduduknya banyak, dan tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh semangat kebersamaan,” tegasnya.
Gubernur juga menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata membangun ekosistem pemerintahan yang terhubung, bukan hanya antarwilayah di Jawa Tengah, tetapi juga dengan provinsi lain seperti Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Lampung.
Plh. Bupati Demak mengikuti seluruh rangkaian retreat, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Ia mendapatkan berbagai wawasan strategis, mulai dari penguatan pelayanan publik hingga pengembangan kepemimpinan transformatif yang relevan untuk diterapkan di Kabupaten Demak.
Pengalaman ini akan menjadi bekal penting dalam menjalankan roda pemerintahan selama masa transisi, sekaligus memperkuat jejaring antar daerah untuk menghadapi tantangan bersama seperti perubahan iklim, digitalisasi, dan ketahanan pangan.***