DEMAK, KABAR-DESAKU.COM – Laut dan bumi “disyukuri” dalam pesta budaya besar-besaran! Ribuan warga Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, membanjiri jalanan untuk mengikuti Kirab Budaya dan Sedekah Bumi Laut (Sebula) yang digelar meriah pada Kamis, 15 Mei 2025.
Tradisi tahunan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga simbol kuat rasa syukur atas rezeki alam serta bentuk nyata pelestarian budaya leluhur.
Acara istimewa ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin, M.Pd, yang datang bersama Camat Bonang, Sigit Raharjo SN, S.STP, M.M, serta tokoh-tokoh penting lainnya seperti perwakilan Dinas Pariwisata, Kepala Puskesmas Bonang 1, tokoh agama KH. Zainal Abidin, para anggota BPD, perangkat desa, dan Karang Taruna Purworejo.
Baca juga: Pengusaha Muda Demak Bersatu! HIPKA Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Lebih Luas
Kepala Desa Purworejo, Rifky Salafuddin, S.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa Sebula adalah gabungan antara sedekah bumi dan laut.
Bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, tradisi ini juga menjadi sarana menjaga warisan budaya agar tidak punah ditelan zaman.
“Kehadiran Pak Wabup sangat dinanti masyarakat. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga momen silaturahmi yang menghangatkan hati warga,” ucap Rifky penuh antusias.
Wakil Bupati Badruddin pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan Sebula. Ia menyebut tradisi ini sebagai kearifan lokal yang sarat makna spiritual dan ekologis.
“Rasa syukur tak hanya diucap, tapi diwujudkan lewat tindakan nyata. Menjaga bumi, merawat laut, dan tidak membuang sampah sembarangan adalah bentuk tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Tak lupa, Badruddin juga mengingatkan pentingnya sejarah Demak sebagai pusat peradaban Islam dan daerah dakwah Wali Songo. Ia mengajak masyarakat untuk terus menghidupkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Bupati Demak: Ulama dan Umaro Serukan Doa dan Aksi Bersama
Camat Bonang, Sigit Raharjo, turut menyampaikan rasa bangga atas kunjungan Wakil Bupati ke Desa Purworejo. Baginya, ini menjadi semangat baru bagi masyarakat.
“Kirab budaya ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan warga yang luar biasa. Sepanjang jalur kirab, masyarakat begitu antusias. Ini luar biasa!” ungkap Sigit.
Sebagai penutup, Sigit memperkenalkan semangat pembangunan Desa Purworejo yang diberi nama “BERBENAH”, singkatan dari Bersih, Berbudaya, dan Amanah.
Ia mengajak seluruh warga untuk terus menjaga lingkungan, melestarikan tradisi, dan tidak lupa berdoa dalam setiap langkah kehidupan.***























