Saat Rekam Jejak Kepiawaian Ahmad Ali Menjadi Solusi Menuju Sulteng Sejahtera (Jilid 10)

KABAR-DESAKU.COM – Ketika kontestasi Pilkada Sulawesi Tengah, menjadi komitmen bagi sang kandidat untuk membangun daerah dan kampung halamannya, tentu saja upaya itu sudah dilakukan lama.

Bukan sekedar sehari atau dua hari, melakukan upaya menanam, memupuk dan dan merawatnya, apalagi simsalabim abrakadabra, namun telah tertata apik melalui pencapaian prestasi yang secara langsung menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Adalah H Ahmad H. M Ali yang kerap disapa dengan panggilan Mad Ali, menjabat anggota DPR RI dua periode 2014-2019 dan 2019-2024, kini digadang menjadi Calon Gubernur Sulteng dan berpotensi besar memenangkan kontestasi Pilgub Sulteng berdasarkan popularitas dan elektabilitasnya.

Baca juga: Kajian Rutin di Mushola Al Hasan, Desa Adipasir, Ini yang Disampaikan Ustadz Naseh

Putra daerah kelahiran Morowali Sulawesi Tengah itu, lahir dan besar di blantika perpolitikan negeri ini berbekal sepak terjang beliau sebagai seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang terbilang mantul pernah menjabat Bendahara Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) di era 90-an.

Di eranya sebagai aktivis mahasiswa, berkecimpung di HMI sebagai organisasi terbesar mahasiswa dan putra dari Muhammad Ali yang lahir 55 tahun silam itu, tidak sekedar menjadi aktivis biasa, namun lebih jauh membuktikan dirinya berada ditataran elit aktivis mahasiswa nasional dimasanya.

Dari berbagai sumber yang penulis dapatkan, khususnya ungkapan dari rekan-rekan seangkatan beliau semasa menjadi Pengurus PB HMI, menyebutkan bahwa diantara beberapa kelebihan Ahmad Ali adalah memiliki publik speaking yang sangat mumpuni.

Baca juga: Terlibat Dikegiatan MTQ, Keluarga Ahmad Ali Berangkatkan Ratusan Orang untuk Umroh

Menurut hemat penulis, kemampuan berbicara di depan umum alias public speaking yang dimiliki Ahmad Ali sedari dulu, memang tidak otomatis menjadikan seseorang berhasil sebagai pemimpin.

Akan tetapi, tanpa bekal public speaking yang memadai, Ahmad Ali tidak akan menjadi pemimpin yang berhasil. Ini bukan kata mutiara melainkan fakta.

Lihatlah pemimpin bangsa menjadi pemimpin kelas dunia seperti Mahatma Gandhi, Margareth Teacher, Barrack Obama, atau bahkan Soekarno. Semuanya adalah pembicara yang hebat.

Baca juga: Lali Janji, Adus Neng Grojogan Sewu:  Simak! Petualangan Seru di Desa Tawangmangu

Pada sisi Ahmad Ali yang kini bersiap menjadi pemimpin nomor 1 Sulteng, berdasarkan kualitas pengalaman berorganisasinya, baik organisasi bisnis (perusahaan) maupun organisasi publik (instansi pemerintah), sangat dipengaruhi oleh kualitas pemimpinnya.

Salah satu kemampuan yang telah dimiliki oleh Ahmad Ahli sebagai pemimpin adalah kemampuan berbicara di depan umum alias public speaking. Kemampuan ini mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin.

Sebab seorang pemimpin harus bisa menyampaikan informasi, memotivasi, mempengaruhi, bahkan menggerakkan para staf atau karyawannya. Agar visi dan misi organisasinya tercapai.

Apalah artinya sebuah ide besar, jika seorang pemimpin tidak dapat mengkomunikasikannya dengan baik. Komunikasi yang baik bagi seorang pemimpin adalah komunikasi yang memiliki kekuatan pengaruh.

Baca juga: Meskipun Kalah dari Bali United, Persija Jakarta Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2024

Pengaruh untuk memotivasi, pengaruh untuk menginspirasi hingga pengaruh untuk menggerakkan setiap orang yang mendengarnya untuk tergerak dengan ide yang disampaikan.

Ide perubahan besar berasal dari kepala seorang pemimpin, namun pergerakan perubahan yang besar dimulai dari kekuatan public speaking seorang pemimpin.

Public speaking bukanlah bawaan sejak lahir bagi seorang pemimpin.

Namun, kompetensi tersebut didapat dari kemauan untuk belajar dan mencoba.

Baca juga: DPP CAS Desak Kapolda Metro Jaya Tangkap dan Brangus Bandar Judol & Narkoba

Banyak pemimpin berusaha untuk menjadi public speaker, dengan cara melatih diri didepan cermin, memberanikan diri untuk berdiskusi, berpidato dan banyak cara lainnya.

Dan ekslusif seorang Ahmad Ali memiliki itu semuanya dengan sangat baik.

Maka sebagaimana yang diungkapkan para Relawan Ahmad Ali dalam rangka mensukseskan pemenangannya sebagai Gubernur Sulteng, bahwa pembangun daerah, tidak hanya mengandalkan elektabilitas dan popularitas.

Tetapi, jejaring yang kuat di legislatif dan eksekutif skala nasional. Itu sangat penting dimiliki seorang kepala daerah.

Baca juga: Parenting dan Pola Asuh Generasi Muda untuk Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

Dan jawabannya untuk menegaskan bahwa saatnya Sulteng sejahtera adalah dengan Ahmad Ali menjadi pucuk pimpinan pemerintahan Provinsi Sulawesi Tengah.

Dan yang patut dibanggakan saat Ahmad Ali menjadi Gubernur Sulteng mendatang, selain publik speaking yang sangat mumpuni sebagai pemimpin, kemampuan lobinya juga di atas rata-rata.

Bahkan dalam obrolan penulis dengan para senior di Jakarta saat kontestasi Pilpres lalu, yang paling ditakutkan oleh pihak lawan adalah jika Ahmad Ali ditunjuk sebagai Ketua Timnas Pemenangan Anies Baswedan sebagai Capres.

Menurut mereka, peta konstalasi akan berubah, karena Ahmad Ali adalah seorang yang juga ahli strategi berorganisasi di masyarakat yang syarat dengan pengalaman.

Baca juga: Menagih Janji Politik untuk Sulteng Lebih Baik dan Sejahtera (Jilid 9) 

Itu artinya, dengan sekelumit catatan di atas, menegaskan bahwa menjadi anugerah yang luar biasa bagi masyarakat Sulteng dengan memiliki Ahmad Ali sebagai Gubernur Sulteng.

Sehingga asa dan cita menuju Sulteng lebih baik dan sejahtera, tidak hanya sekedar menggantang asap mengukir langit.

Namun dapat diimplementasikan melalui karya nyata mensejahterakan masyarakat Sulteng.***

BERSAMBUNG

Ditulis oleh: Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *