SRAGEN, KABAR-DESAKU.COM – Suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai acara silaturahmi yang digelar Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Sragen pada Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Dapur Lelly, Karangmalang, Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah.
Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, serta Bupati Sragen, Sigit Pamungkas.
Turut hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen, Ali Rosyidi, perwakilan dari Dinas Pemerintah Kabupaten Sragen, dan para undangan dari berbagai organisasi otonom Muhammadiyah.
Baca juga: 3 Desa Wisata Tersembunyi di Sragen yang Wajib Kamu Kunjungi, Nomor 2 Surganya Durian
Kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-Quran oleh siswa SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, yang menghadirkan nuansa spiritual dan khidmat sejak awal acara.
Dalam sambutannya, Bupati Sigit Pamungkas menyampaikan kilas balik sejarah Sragen sekaligus menjelaskan arti penting identitas daerah sebagai The Land of Java Man.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran Menteri bukan untuk dimintai bantuan, melainkan sebagai momen untuk menyampaikan capaian membanggakan Kabupaten Sragen.
“Saya tidak datang untuk meminta sesuatu kepada Pak Menteri, tapi justru ingin menyampaikan bahwa Sragen telah mengalami kemajuan signifikan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kami kini berada di atas rata-rata provinsi dan nasional. Artinya, sektor pendidikan di Sragen menunjukkan perkembangan yang positif,” jelas Bupati Sigit.
Baca juga: Hadiah Manis di Hardiknas 2025: Guru Sragen Bebas PBB dan Dapat Insentif Hingga Rp600 Ribu
Menanggapi hal tersebut, Menteri Abdul Mu’ti memberikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan pendidikan di Sragen.
Ia menegaskan bahwa kementeriannya siap mengalokasikan anggaran untuk mendukung pengembangan fasilitas pendidikan, termasuk program Smart Classroom.
“Insyaallah, anggaran untuk Smart Classroom maupun renovasi fasilitas pendidikan akan kami berikan untuk Kabupaten Sragen,” ucap Menteri Mu’ti dengan penuh keyakinan.
Lebih dari sekadar ajang temu kangen, acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara pemerintah, Muhammadiyah, dan masyarakat Sragen.
Tujuannya satu: membangun pendidikan yang unggul dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.***
