Simak! Penjelasan dan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Wajib Diketahui Warga Desa

KABAR – DESAKU. COM – Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga terdapat dalam beberapa makanan.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam di RS EMC Cibitung, dr. Steffie Simpinano Solin, sebagian besar kolesterol diproduksi oleh hati, sementara sebagian lainnya berasal dari makanan yang dikonsumsi.

Kolesterol memiliki peran penting dalam pembentukan sel-sel tubuh dan produksi hormon tertentu.

Meskipun kolesterol diperlukan oleh tubuh, kadar yang terlalu tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Sebagai warga desa, penting untuk memahami apa itu kolesterol dan bagaimana cara mengelolanya, mengingat pola hidup dan kebiasaan makan yang mungkin berbeda dengan warga kota.

Informasi ini dapat membantu mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kolesterol tinggi.

Baca Juga : Jelang Hari Kebaya Nasional, Komunitas Bunda Milenial Banjarnegara Lakukan Hal Ini

Penyebab Kolesterol Tinggi

1. Pola Makan yang Tidak Sehat

Banyak warga desa mengonsumsi makanan tradisional yang tinggi lemak jenuh, seperti santan dan daging berlemak.

Selain itu, makanan yang digoreng dengan minyak kelapa sawit juga umum dikonsumsi. Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Kurang Aktivitas Fisik

Meski banyak pekerjaan di desa melibatkan aktivitas fisik, ada juga yang kurang aktif, terutama di kalangan orang tua.

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

3. Obesitas

Kelebihan berat badan bisa menjadi masalah, baik di desa maupun di kota.

Pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, yang berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kadar kolesterol baik (HDL).

4. Merokok

Kebiasaan merokok masih banyak ditemui di desa-desa. Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), membuat tubuh lebih rentan terhadap penumpukan plak.

5. Genetik

Faktor genetik juga mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Jika ada anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi, maka risiko untuk mengalami hal yang sama akan meningkat.

6. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan hipotiroidisme, juga ditemukan di desa.

Kondisi ini mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah dan perlu penanganan khusus.

Baca Juga : Rumah Baca Purnama Selenggarakan Boothcamp Literacy 2024 Chapter 1, Kapan Pelaksanaannya, Intip Yuk

Dampak Kolesterol Tinggi

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak dalam pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis.

Plak ini dapat menyempitkan atau bahkan memblokir aliran darah ke jantung dan otak, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar kolesterol dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan menurunkannya jika diperlukan.

Langkah-langkah Mengelola Kolesterol

Untuk menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal, warga desa dapat melakukan langkah-langkah berikut:

– Makan Makanan Sehat

Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Pilihlah makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

– Berolahraga Secara Teratur

Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau bekerja di kebun setiap hari.

– Jaga Berat Badan yang Sehat

Perhatikan pola makan dan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas.

– Berhenti Merokok

Hindari merokok untuk meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

Dengan memahami dan mengelola kolesterol, warga desa dapat mencegah komplikasi serius akibat kolesterol tinggi dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.***