Tekad Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Selamatkan Jiwa Keluarga Warga Jakarta (Episode 1) 

JAKARTA, KABAR-DESAKU.COM – Kehadiran Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana sebagai bakal calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta Periode 2024-2029 melalui jalur independen, tentu saja membawa dampak positif terhadap pergolakan demokrasi di jagad negeri ini.

Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengedepankan rekaman kebhinekaan, sejatinya akan memberikan alternatif pilihan kepada warga Daerah Khusus Jakarta untuk lebih cermat dalam menentukan pilihannya.

Adu strategi dengan kualitas program yang digulirkan untuk memberikan proses pendidikan politik dan berdampak positif terhadap peningkatan sumber daya manusia adalah hal yang menjadi sasaran pasangan Pongrekun-Kun memenangkan hati warga Jakarta.

Meningkatkan pola pikir positif progresif dan etos kerja inovatif konstruktif adalah bahagian perjuangan pasangan pelangi ini.

Dan Pongrekun-Kun paham betul bahwa untuk memajukan Jakarta harus mempunyai kolerasi terhadap hubungan keluarga yang ternyata memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental, perilaku, dan kesehatan fisik setiap warga.

Baca juga: Pasca Pendaftaran di KPU Sulteng, Ahmad Ali Pelopori untuk Hindari Permusuhan dan Jauhi Propaganda (Jilid 51) 

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hubungan sosial, khususnya hubungan keluarga, dapat memiliki efek jangka panjang dan jangka pendek pada kesehatan mental setiap warga.

Merajut hubungan keluarga yang baik membuat seseorang merasa aman dan dicintai, dan memberikan rasa memiliki.

Warga Jakarta juga dapat belajar keterampilan untuk mengelola kesulitan hidup dari keluarga. Sementara hubungan keluarga yang tidak sehat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam beberapa masalah kesehatan mental, bahkan membuat pemulihan menjadi makin sulit.

Dampak hubungan positif dalam keluarga pada kesehatan mental adalah ketika hubungan keluarga stabil dan mendukung, seseorang yang memiliki masalah atau gangguan kesehatan mental mungkin lebih responsif terhadap pengobatan.

Baca juga: Horee! Pembangunan Rumah Baca Purnama Nyaris Sempurna, Indra Hari Purnama Ungkap Ini

Persahabatan, dukungan emosional, dan seringkali dukungan ekonomi berdampak positif pada seseorang yang menghadapi masalah kesehatan mental.

Sementara beberapa orang yang mengidap masalah kesehatan mental mungkin memerlukan dukungan keluarga yang kuat, yang lain mungkin hanya membutuhkan bantuan transportasi untuk mendapatkan perawatan atau ditemani setiap hari dalam proses pemulihan masalah kesehatan mental.

Sementara itu, Australian Department of Health mengungkapkan, hubungan keluarga yang negatif dapat menyebabkan stres, berdampak pada kesehatan mental, dan menyebabkan gejala gangguan fisik. Keluarga yang tidak mendukung dapat mengurangi kesehatan mental seseorang dan atau menyebabkan penyakit mental kian memburuk.

Sebagian besar perawatan yang sering diandalkan oleh penderita kesehatan mental adalah dari keluarga, jadi ketika anggota keluarga menolak dukungan ini, proses pemulihan dapat terpengaruh secara negatif.

Ada beberapa jenis masalah kesehatan mental yang bisa terjadi akibat hubungan keluarga yang tidak baik.

Baik kekerasan mental dan fisik bisa menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan mental.

Baca juga: Kopi Panas atau Dingin, Mana yang Lebih Sehat?

Ketika seorang anak mendapat tindak kekerasan, masalah kesehatan mental dapat terjadi dan ia akan membutuhkan manajemen seumur hidup.

Semua bergantung pada keseriusan kekerasan atau pelecehan, jumlah waktu yang telah terjadi, dan kesehatan mental orang tersebut.

Gejala-gejala gangguan mental bisa sangat mendalam dan memerlukan perawatan bertahun-tahun.

Stres kronis juga bisa mengurangi kualitas kesehatan mental dan fisik. Seiring waktu, stres ini mengarah pada pengembangan masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi.

Stres kronis dalam keluarga adalah masalah khusus karena sering membuat pengidapnya tidak memiliki banyak pilihan untuk menghilangkan stres.

Idealnya, stres ini dapat diatasi jika anggota keluarga bersedia mencari konseling. Namun, jika stres kronis berlanjut, kamu mungkin memerlukan terapi individu untuk mempelajari cara terbaik mengatasi keadaan keluarga mereka.

Jika warga Jakarta merasa keluarga memengaruhi kesehatan mental dengan cara yang negatif, maka warga Jakarta mungkin perlu mendiskusikan hal ini dengan psikolog di Halodoc.

Baca juga: Imam Tobroni dan Mochamad Sonhaji Paslon Bupati dan Wakil Bupati Daftar Pertama Ke KPU

Atau jika perlu, warga Jakarta bisa pergi ke rumah sakit untuk menemui terapis atau konselor untuk mendapatkan bantuan guna meringankan gejala dan mempelajari strategi untuk mengatasi masalah keluarga.

Keadaan kesehatan mental bukanlah sebuah pilihan, ia adalah konsekuensi dari situasi keluarga yang buruk.

Namun, ini bukan berarti membuat warga Jakarta terjebak di dalamnya. Warga Jakarta dapat memilih untuk mencari bantuan dari penyedia layanan kesehatan untuk mengatasi hal ini.

Dan pastinya secara spesifik, Pongrekun-Kun pada kesempatan berikutnya akan melakukan sosialisasi secara terpadu untuk tekadnya menyelamatkan jiwa keluarga warga Jakarta secara komprehensif.***

BERSAMBUNG

Ditulis Oleh : M Rusli Zamzammi Said (Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS)




One thought on “Tekad Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Selamatkan Jiwa Keluarga Warga Jakarta (Episode 1) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *