BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Terima kasih merupakan ungkapan rasa syukur dengan menggunakan kata-kata yang tak terucap.
Terima Kasih dalam sebuah puisi yang mencoba merangkum rasa syukur dan penghargaan terhadap mereka yang telah hadir, membantu, dan memberi warna dalam hidup.
Melalui bait-bait puisi dengan judul “Terima Kasih” yang ditulis oleh Intania siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Kabupaten Banjarnegara, tersirat penghormatan bagi semua hal sederhana yang mungkin luput dari perhatian.
Hari ini merupakan hari yang spesial bagi Intania, dimana pada 18 tahun yang lalu remaja yang kini menginjak dewasa ini dilahirkan, tepatnya 26 Oktober 2006.
Baca juga: Penggunaan Listrik dengan Bijak: Menjaga Lingkungan dan Menghemat Biaya
Berikut ini puisi yang ditulis oleh Intania siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Kabupaten Banjarnegara.
“Terimakasih”
Karya : Intania
Ditengah keramaian, aku merasa sendirian
Di dalam kesunyian, aku merasa kesepian
Di luar ruangan, aku merasa dikucilkan
Itulah yang dulu kurasakan…
Dimana keramaian, adalah musuh terbesarku
Berbicara dengan orang lain, adalah ketakutanku
Mengeluarkan pendapat, adalah kekhawatiranku
Mengenal orang lain pun, aku sangat malu…
Lalu, aku berpikir…
Apakah hidupku tidak membutuhkan orang lain?
Apakah aku tetap bisa bertahan walaupun sendirian?
Apakah aku akan memendam semuanya sendirian?
Ternyata aku salah..
Setelah aku mengenal mereka, mereka membuatku semangat
Mereka membuatku percaya diri
Bahkan mereka menambah pengalaman di hidup ini
Terimakasih telah membuatku berubah menjadi lebih baik
Terimakasih telah menghilangkan rasa takutku
Terimakasih telah memusnahkan kesunyianku
Terimakasih untuk kalian penyempurna hidupku.
Baca juga: Lomba Kreasi Olahan Nonberas dan Terigu Tumbuhan Inovasi dan Kreasi Ketahanan Pangan
Semoga puisi dengan judul “Terima Kasih” karya Intania siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Kabupaten Banjarnegara tersebut dapat menjadi inspirasi untuk semua.***


























2 thoughts on “Terima Kasih: Puisi Karya Intania Siswa MA Cokroaminoto Sokanandi Banjarnegara”