KABAR-DESAKU.COM – Jakarta, Judi online yang kian merajalela, tidak hanya menyerang warga kota, kini masyarakat Desa pun sudah bayak yang kena.
Judi online yang merajalela dapat mengancam kehidupan ekonomi masyarakat.
Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan praktik judi baik secara langsung maupun daring (online), dapat memiskinkan masyarakat.
Baca juga: Tidak Harus Ke Kota, Samsat Keliling Mudahkan Warga Desa
Saat ditanya tentang dampak judi online, Menteri Muhadjir mengatakan banyak yang menjadi miskin.
“Ya termasuk banyak yang menjadi miskin, itu menjadi tanggung jawab dari Kemenko PMK,” kata Menko Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Dalam upaya penanganan judi online, pihaknya telah banyak mengadakan advokasi bagi korban judi online.
Baca juga: Wanita wajib Tahu!, Begini Adab Istri Terhadap Suami
Bahkan memasukkan mereka dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DPKS) sebagai penerima bantuan sosial.
“Kemudian mereka yang mengalami gangguan psikososial, kita minta Kementerian Sosial (Kemensos) untuk turun melakukan pembinaan dan memberi arahan,” kata Menko Muhadjir Effendy.
Baca juga: Berkat Penelitian Kemopreventif Kanker dari Bahan Alami, Dosen Undip Berhasil Gandeng Industri
Ia pun menyoroti bahaya judi online sebagai fenomena yang sangat mengkhawatirkan bagi bangsa Indonesia.
Karena dampaknya telah dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat menengah bawah hingga kalangan intelektual.
Banyaknya penegak hukum yang menjadi korban judi online, salah satu puncaknya adalah kasus pembakaran seorang polisi oleh istrinya yang juga polwan di Mojokerto, Jawa Timur, juga menjadi kekhawatiran khusus pemerintah.
Baca juga: Ini Dia Aturan Terbaru Pengangkatan Perangkat Desa Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menegaskan pemerintah serius memberantas dan memerangi judi online dengan menutup jutaan situs judi online dan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online.
“Pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online. Dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online sudah ditutup dan Satgas Judi Online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk, yang harapan kita dapat mempercepat pemberantasan judi online,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu (12/6).
Kepala Negara mencermati banyak hal buruk terjadi akibat judi, misalnya harta benda habis terjual, suami isteri bercerai, melakukan kejahatan, melakukan kekerasan, dan tidak sedikit yang menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Rest Area Kuliner Desa Binorong Banjarnegara, Makan Asyik Sambil Bercengkrama
Presiden menyampaikan judi daring bersifat lintas negara, batas dan otorisasi, sehingga pertahanan paling penting adalah dari masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, Presiden meminta masyarakat untuk tidak berjudi.
Bahaya yang mengancam dari dampak judi online tidak hanya menyerang warga kota juga mengancam masyarakat desa.***
One thought on “Tidak Hanya Di Kota, Judi Online Ancam Masyarakat Desa Menteri Muhadjir Angkat Bicara”