WONOSOBO, KABAR-DESAKU.COM – Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia (Wamensos RI), Agus Jabo Priyono, meninjau langsung penyelenggaraan Sekolah Rakyat Wonosobo pada Sabtu (30/08/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus memantau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah berlangsung sejak 15 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, Agus menekankan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan strategi nasional untuk memutus rantai kemiskinan struktural.
Ia meninjau berbagai fasilitas, mulai dari ruang kelas, asrama siswa, kamar mandi, hingga menu makanan harian.
“Saya datang untuk memastikan proses sekolah rakyat ini berjalan dengan baik, terutama selama MPLS. Dari hasil peninjauan, saya nyatakan program ini sudah berjalan sesuai harapan,” ujar Agus.
Baca juga: Rumah Baca Purnama Gelar Sharing Session Digital Marketing untuk Perkuat Ekonomi Masyarakat
Wamensos juga mengecek langsung kualitas makanan siswa. Ia mengapresiasi standar gizi dan kebersihan yang dikelola oleh Tagana.
“Makanannya bagus, bahkan ada tambahan di malam hari. Kebersihan juga sangat terjaga,” tambahnya.
Sekolah Rakyat Wonosobo mengusung konsep boarding school, sehingga siswa tinggal jauh dari orang tua. Menurut Agus, hal ini menuntut peran guru dan kepala sekolah lebih dari sekadar pendidik, melainkan juga sebagai orang tua pengganti.
“Saya pesan kepada guru dan kepala sekolah agar punya empati, menjaga kesejahteraan emosional anak-anak, bukan hanya mengajar pelajaran,” tegasnya.
Agus optimistis Sekolah Rakyat dapat menjadi instrumen efektif pengentasan kemiskinan dan memberi kesempatan pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga miskin.
“Program ini berpotensi memutus transmisi kemiskinan antar generasi,” pungkasnya.
Baca juga: Wonosobo Rayakan Hari Jadi ke-200 Ribuan Warga Hadiri Pisowanan Agung dan Prosesi Budaya Penuh Makna
Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, menyambut baik kehadiran Sekolah Rakyat sebagai bentuk nyata sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menciptakan akses pendidikan yang merata.
“Pemkab Wonosobo mendukung penuh program ini. Pendidikan berkualitas adalah kunci memutus rantai kemiskinan. Kami siap berkolaborasi dengan Kemensos dan kementerian terkait untuk memastikan keberlanjutannya,” ujarnya.
Afif juga menegaskan bahwa Pemkab Wonosobo terus berkomitmen menjaga fasilitas dan memberikan dukungan dari sisi anggaran, infrastruktur, hingga program sosial yang menyentuh langsung masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat Wonosobo diharapkan mampu menjadi model pendidikan inklusif yang mendorong terciptanya kesetaraan, sekaligus mendukung cita-cita Presiden Prabowo membangun bangsa melalui pendidikan yang merata.***

























