KABAR-DESAKU.COM – Tahukah kamu? Ovulasi adalah salah satu proses penting dalam tubuh wanita yang sangat erat kaitannya dengan peluang kehamilan.
Memahami apa itu ovulasi dan kapan masa subur terjadi bisa menjadi kunci untuk merencanakan atau mencegah kehamilan dengan lebih baik. Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Ovulasi?
Ovulasi adalah fase dalam siklus menstruasi ketika ovarium melepaskan sel telur matang. Sel telur ini bergerak menuju tuba falopi, tempat di mana pembuahan oleh sperma dapat terjadi. Namun, jika tidak dibuahi, sel telur akan luruh bersama dinding rahim dan keluar sebagai menstruasi.
Rata-rata, ovulasi terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari. Namun, setiap wanita memiliki siklus unik, jadi penting untuk melacak siklus pribadi untuk mengetahui waktu ovulasi.
Baca Juga: Liburan Tahun Baru Berikut Destinasi Wisata di Kebumen, Nomor 5 Jarang yang Tahu
Masa Subur dan Peluang Kehamilan
Masa subur dimulai 5–7 hari sebelum ovulasi. Jika siklusmu berlangsung 28 hari, masa subur biasanya terjadi antara hari ke-10 hingga ke-14.
Ini adalah waktu terbaik untuk berhubungan seksual bagi pasangan yang ingin meningkatkan peluang kehamilan. Sebaliknya, bagi yang ingin mencegah kehamilan, hindari berhubungan selama masa ini.
Cara Mengetahui Masa Subur
- Perhatikan Cairan Serviks
Cairan serviks yang menyerupai “putih telur” menandakan masa subur. - Pantau Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh cenderung meningkat setelah ovulasi. Melacak perubahan ini bisa membantu memprediksi kapan ovulasi terjadi. - Gunakan Ovulation Test Kit
Alat ini mendeteksi peningkatan hormon LH dalam urine, tanda ovulasi akan terjadi dalam 24–36 jam.
Baca Juga: Unik! Dawet Ayu Rest Area Mustika Klampok Banjarnegara Sajikan dengan Keramik
Tanda-Tanda Ovulasi
Beberapa tanda ovulasi yang umum meliputi:
- Perubahan cairan serviks.
- Peningkatan suhu basal tubuh.
- Perubahan posisi serviks yang menjadi lebih lunak dan basah.
- Peningkatan gairah seksual.
Faktor yang Memengaruhi Ovulasi
Beberapa kondisi dapat mengganggu proses ovulasi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, stres berlebihan, dan berat badan ekstrem.
Hubungan Ovulasi dengan Kehamilan
Sel telur hanya bertahan 12–24 jam setelah dilepaskan, tetapi sperma bisa hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita. Itulah mengapa memahami ovulasi sangat penting untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Dengan mengetahui siklus tubuhmu, kamu bisa lebih mudah merencanakan kehamilan atau mencegahnya. Semoga bermanfaat.***