KABAR-DESAKU.COM – Sebagai orang tua, wajar jika kita sering mengucapkan “hati-hati” kepada anak setiap kali mereka akan melakukan sesuatu yang terlihat berisiko.
Tujuan kita tentu saja baik serta untuk melindungi mereka dari bahaya yang mengintai di sekeliling.
Namun, tahukah kamu bahwa terlalu sering mengatakan “hati-hati” justru bisa menghambat perkembangan anak?
Baca Juga: Sudah Tidur Cukup Tapi Masih Ngantuk Terus? Ternyata Ini Penyebabnya
Anak-anak butuh belajar dari kesalahan dan mengambil risiko agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang mandiri.
Menurut pakar parenting Jamie Glowacki dalam bukunya Oh Crap! I Have a Toddler, jika anak selalu diperingatkan untuk bermain aman, mereka akan takut gagal dan akhirnya ragu untuk mencoba hal-hal baru.
Ini bisa berdampak negatif pada keberanian mereka dalam mengambil keputusan di masa depan.
Anak yang berani mengambil risiko ternyata memiliki banyak keuntungan. Mengutip dari Psychology Today, mereka akan lebih mandiri, mampu menilai risiko dengan lebih baik, dan mengalami stres positif yang dapat memperkuat perkembangan mental mereka.
Baca Juga: Desa Wisata Lolong: Penyejuk Hati Hingga Inspirasi Lirik Lagu Ada di Tempat ini
Meskipun anak mungkin membuat kesalahan, itu justru membantu mereka memahami batasan diri dan meningkatkan kepercayaan diri.
Meskipun kita tetap perlu memperingatkan anak tentang bahaya, cobalah untuk tidak selalu menggunakan kata “hati-hati.”
Jamie Glowacki mengungkapkan, sering kali anak-anak sebenarnya mampu menavigasi risiko mereka lebih baik dari yang kita duga.
Biarkan mereka mengeksplorasi dunia, membuat kesalahan, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.
Dukungan dari orang tua tetap penting, tapi jangan sampai ketakutan kita justru membatasi pertumbuhan anak – anak.
Berhenti terlalu sering mengatakan “hati-hati” dan mulailah membiarkan anak mengambil risiko yang sehat demi perkembangan anak!***
