BANJARNEGARA, KABAR-DESAKU.COM – Suasana Aula Balai Desa Merden, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Kamis (11/9) tampak berbeda.
Sebanyak 75 peserta dari lintas agama Islam, Kristen, Katolik, dan Budha berkumpul dalam sebuah kegiatan bertajuk Talk Show Harmoni dalam Keberagaman yang digelar oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjarnegara.
Acara ini merupakan bagian dari program penguatan Kampung Moderasi Beragama (KMB) di Desa Merden.
Tujuannya tidak lain adalah menumbuhkan sikap toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan, serta memperkokoh harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.
Talk show menghadirkan tiga narasumber yang mewakili unsur pemerintahan, tokoh lintas agama, dan penyuluh.
Baca juga: 5 Hikmah dari Kisah Uwais Al-Qarni untuk Para Pembelajar
Narasumber pertama, Kepala Desa Merden, Sadar, menekankan pentingnya semangat gotong royong dalam menjaga kerukunan antarwarga.
Sementara itu, Ketua Vihara Dammaloka Merden, Budi Primadana, menyampaikan pandangan bahwa moderasi beragama adalah kunci terciptanya kedamaian dan saling menghormati di antara pemeluk agama yang berbeda.
Narasumber terakhir, Wasis Winarso, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Banjarmangu, menegaskan bahwa Islam mengajarkan nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin yang selaras dengan prinsip moderasi beragama.
Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan Deklarasi Penguatan Moderasi Beragama yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Merden.
Deklarasi tersebut kemudian diikuti dengan doa lintas agama yang dipanjatkan bersama, mencerminkan semangat kebersamaan dan saling menghargai.

Sesi foto bersama Talk Show Harmoni dalam Keberagaman Wujudkan Kampung Moderasi Beragama
Setelah itu, dilakukan pula penandatanganan pakta integritas sebagai bentuk komitmen bersama seluruh elemen masyarakat dalam mendukung kampung moderasi beragama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara H. Karsono, turut hadir dan memberikan sambutan. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya merawat nikmat perdamaian yang telah diberikan Tuhan.
“Kenikmatan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa mari kita rawat, kita jaga. Jangan sampai desa yang tenang damai ini menjadi tercabik-cabik karena kelalaian kita,” ungkapnya.
Selain Kepala Kemenag, kegiatan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat lintas sektoral, di antaranya Camat Purwanegara, Kapolsek, serta Danramil.
Kehadiran mereka menambah kuat dukungan terhadap upaya membangun Desa Merden sebagai salah satu kampung percontohan moderasi beragama di Banjarnegara.
Baca juga: Temukan Kampung Moderasi Beragama di Jawa Tengah di Desa Tanjungkarang Kudus
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan Desa Merden dapat menjadi model nyata bagaimana keberagaman justru menjadi kekuatan untuk membangun persatuan, bukan sumber perpecahan.
Semangat toleransi, dialog, dan kerja sama lintas agama yang ditunjukkan dalam acara ini diharapkan terus terjaga dan menginspirasi desa-desa lain di Banjarnegara bahkan di seluruh Indonesia.*** (rp)

























